Tim Editor
ERA.id - Saat seorang muslim akan melaksanakan salat Tahajud, salah satu hal yang kerap jadi pertimbangan adalah waktunya. Salat ini dianjurkan pada sepertiga malam terakhir. Namun, sepertiga malam jam berapa?
Perlu diketahui bahwa salat Tahajud bisa dilakukan dalam rentang waktu yang cukup panjan. Salat ini bisa dilaksanakan sejak setelah salat Isya hingga menjelang waktu Subuh. Namun, orang yang ingin menjalankan salat ini harus tidur terlebih dahulu.
Kemudian, waktu pelaksanaan salat Tahajud terbasi menjadi tiga waktu. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut, seperti dikutip Era dari YM Blog.
Waktu Sepertiga Malam
1. Sepertiga malam pertama
Sepertiga malam pertama dimulai setelah salat Isya hingga pukul 22.00. Orang yang ingin melaksanakan salat Tahajud pada waktu yang tidak terlalu malam bisa melakukannya pada rentang waktu tersebut.
Anda bisa tidur lebih awal, misalnya setelah salat Isya, kemudian memasang alarm pukul 21.00. Dengan demikian, Anda bisa menjalankan salat Tahajud tanpa takut tidak bangun pada diri hari.
2. Sepertiga Malam Kedua
Sepertiga malam kedua dimulai pukul 23.00 hingga pukul 01.00. Secara umum, pada waktu ini orang-orang baru tidur beberapa jam dengan asumsi tidur pukul 21.00 hingga 22.00.
Jika Anda ingin salat Tahajud pada waktu ini, hal yang Anda lakukan adalah tidur lebih awal sehingga waktu tidur Anda sudah cukup lama dan mudah untuk bangun. Selepas salat Tahajud, Anda tidak terlalu susah untuk kembali tidur karena masih dini hari.
3. Sepertiga Malam Terakhir
Waktu yang diutamakan untuk melaksanakan salat Tahajud adalah sepertiga malam. Sepertiga malam ketiga dimilai pukul 01.00 hingga masuk waktu salat Subuh. Pada rentang waktu ini biasanya orang-orang sedang tidur dengan pulas. Meski demikian, inilah waktu yang paling baik untuk salat Tahajud.
Menurut hadis riwayat Bukhari dan Muslim, pada sepertiga malam terakhir Allah Swt. akan mengabulkan doa-doa dan mengampuni dosa-dosa hamba-Nya yang melakukan salat tahajud.
“Setiap malam Allah Swt. turun ke langit dunia sampai tersisa sepertiga malam yang terakhir. Ia (Allah) pun berkata, ‘Adakah hamba-Ku yang meminta sehingga pasti Aku berikan apa yang dia minta? Adakah hamba-Ku yang berdoa sehingga pasti Aku kabulkan doanya? Adakah hamba-Ku yang beristigfar sehingga Aku ampuni dosanya?’”
Sepertiga malam terakhir menjadi waktu yang paling baik untuk menjalankan salat Tahajud. Namun, bukan berarti salah Tahajud pada sepertiga malam pertama dan kedua tidak baik.
Salat tahajud bukan hanya soal bangun pada pagi buta. Salat Tahajud harus dilaksanakan dengan penuh pengharapan terhadap rida Allah Swt., keikhlasan, dan keistikamahan.
Dengan demikian, orang-orang yang menjalankan salat Tahajud bisa benar-benar merasakan manfaat dan keutamaan dari salat Tahajud. Seperti diketahui, salat Tahajud memiliki keutamaan tersendiri.
