Peraturan Pantang dan Puasa Katolik pada Masa Pra-Paskah

| 22 Feb 2023 18:33
Peraturan Pantang dan Puasa Katolik pada Masa Pra-Paskah
Ilustrasi puasa Katolik (unsplash)

ERA.id - Dalam kepercayaan Katolik, hari ini, 22 Februari 2023, merupakan Rabu Abu dan menjadi masa dimulainya Pra-Paskah 2023. Masa Pra-Paskah akan berlangsung hingga 8 April 2023. Umat Katolik perlu memahami hal-hal terkait pantang dan puasa Katolik.

Pantang dan puasa selama masa Pra-Paskah merupakan salah satu bentuk pertobatan dan mati raga. Ini sesuai apa yang disebukan dalam Kitab Hukum Kanonik (KHK) 1249.

"Semua orang beriman kristiani menurut cara masing-masing wajib melakukan tobat demi hukum ilahi; tetapi agar mereka semua bersatu dalam suatu pelaksanaan tobat bersama, ditentukan hari-hari tobat, di mana umat beiman kristiani secara khusus meluangkan waktu untuk doa, menjalankan karya kesalehan dan amal-kasih, menyangkal diri sendiri dengan melaksanakan kewajiban-kewajiban secara lebih setia dan terutama engan berpuasa dan berpantang.."

Pantang dan Puasa Katolik Masa Pra-Paskah

Dikutip Era.id dari Iman Katolik, berdasarkan ketentuan konferensi para uskup, pantang makan daging atau makanan yang lain dilakukan setiap Jumat sepanjang tahun, kecuali Jumat tersebut bertepatan dengan hari raya. Sementara, pantang dan puasa hendaknya dilakukan pada Rabu Abu dan Jumat Agung untuk memperingati Sengsara dan wafatnya Yesus Kristus.

Ilustrasi salib Katolik (antaranews)

Peraturan pantang mengikat orang-orang Katolik yang berusia empat belas tahun, sedangkan peraturan puasa mengikat orang berusia dewasa hingga awal tahun ke enam puluh. Meski demikian, alangkah lebih baik jika para gembala jiwa dan orang tua berusaha membina anak-anak yang usianya masih kurang (sehingga tidak wajib puasa dan pantang) agar ke arah cita-rasa tobat sejati.

Orang Katolik wajib berpuasa pada Rabu Abu dan Jumat Agung. Dengan kata lain, selama masa Pra-Paskah, kewajiban puasa adalah dua hari. Orang yang wajib menjalankan puasa tersebut adalah orang beriman berumur antara delapan belas tahun hingga awal enam puluh tahun.

Aturan Puasa dan Pantang dalam Katolik

Puasa memiliki arti makan kenyang hanya satu kali dalam sehari. Sementara, orang yang terbiasa makan tiga kali sehari bisa memilih satu di antara beberapa cara berikut.

•      Makan kenyang, makan tak kenyang, makan tak kenyang

•      Makan tak kenyang, makan kenyang, makan tak kenyang

•      Makan tak kenyang, makan tak kenyang, makan kenyang

Kemudian, orang Katolik wajib patuh terhadap pantang pada Rabu Abu dan setiap hari Jumat hingga Jumat Suci. Dengan kata lain, hal tersebut dilakukan 7 hari selama masa Pra-Paskah. Orang yang wajib berpantang adalah orang katolik berusia empat belas tahun ke atas. Pantang memiliki arti:

•      pantang daging, dan/atau

•      pantang rokok, dan/atau

•      pantang garam, dan/atau

•      pantang gula dan semua manisan (seperti permen), dan/atau

•      pantang hiburan (seperti radio, televisi, bioskop, dan film).

Aturan terkait puasa dan pantang terbilang sangat ringan. Namun, sesuai semangat tobat yang ingin dibangun, umat beriman dianjurkan menetapkan cara berpuasa dan berpantang yang lebih berat. Penetapan yang dilakukan di luar kewajiban dari Gereja, tidak mengikat dengan sanksi dosa.

Terkait masa tobat, pelaksanaan perkawinan juga perlu disesuaikan. Perkawinan tidak boleh dirayakan dengan meriah.

Itulah berbagai informasi yang perlu diketahui mengenai pantang dan puasa Katolik. Di hari yang suci bagi umat Katolik ini, sebaiknya pantang dan puasa dilakukan dengan baik. 

Rekomendasi