ERA.id - Kasus COVID-19 mereda, sebagian perusahaan kembali menerapkan work from office (WFO). Namun, ada pula perusahaan yang malah menerapkan work from anywhere (WFA). Apa itu WFA?
WFA merupakan cara kerja yang membuat karyawan lebih fleksibel karena bisa bekerja di mana pun, seperti di kantor, di rumah, di kafe, atau bahkan di luar kota. Apakah ini berdampak baik?
Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan oleh Bloom dkk. (2015), dikutip Era.id, karyawan yang diberi kebebasan untuk bekerja di kantor atau di luar kantor mengalami peningkatan produktivitas hingga 22 persen.
Pengertian WFA
Work from anywhere (WFA) merupakan sistem kerja yang membebaskan karyawan untuk memilih tempat kerja, bisa di kantor, di rumah, di kereta api, di kafe, di coworking space, bahkan di luar kota. Ini merupakan sistem yang fleksibel, tetapi harus selaras dengan budaya dan tujuan perusahaan.
Tujuan dari penerapan sistem WFA adalah membuat produktivitas karyawan meningkat. Selain itu, sistem ini membuat karyawan dengan rumah yang terlalu jauh dari kantor tidak harus selalu datang ke kantor tersebut.
Sistem ini tidak bisa diterapkan oleh semua industri. Beberapa jenis industri yang cocok untuk menerapkan WFA adalah industri kreatif dan teknologi. Sementara, profesi yang cocok dengan sistem kerja ini adalah profesi yang bersifat back office atau profesi yang tidak butuh interaksi dengan pihak lain secara langsung, misalnya content writer dan desainer grafis.
WFA membuat karyawan tidak bertatap muka secara langsung, tetapi progres kerja masing-masing karyawan harus tetap terarah. Terkait hal tersebut, perusahaan biasanya menunjuk satu orang sebagai pemimpin yang bertugas mengontrol kinerja para karyawan WFA. Tentu saja, prosesnya dilakukan melalui komunikasi secara daring.
Komunikasi daring menjadi pilihan yang paling sering diambil karena membuat si pemimpin dan karyawan bisa berkomunikasi tanpa perlu berkumpul di suatu tempat. Ada banyak platform yang bisa digunakan sebagai media komunikasi saat WFA, contohnya Telegram, Zoom, WhatsApp, dan Google Meets.
Kelebihan WFA
1. Peningkatan produktivitas
WFA memungkinkan karyawan bekerja di tempat yang nyaman bagi masing-masing karyawan. Hal tersebut membantu karyawan agar lebih produktif dalam bekerja.
2. Hemat
Ini merupakan manfaat yang bisa didapatkan, baik oleh karyawan maupun perusahaan. WFA membuat perusahaan tidak mengeluarkan banyak biaya untuk keperluan kerja karyawan, termasuk lebih hemat listrik.
Sementara, karyawan bisa lebih hemat dalam hal ongkos perjalanan dari rumah ke kantor. Karyawan bisa memilih kerja di rumah atau bekerja di kafe yang letaknya lebih dekat dengan rumah masing-masing.
3. Perekrutan lebih mudah
Ini merupakan manfaat yang didapatkan oleh perusahaan. Perusahaan bisa yang menerapkan WFA bisa lebih mudah merekrut karyawan berkualitas yang ada di luar daerah, bahakn di luar negeri. Berbagai keperluan terkait perekrutan bisa dilakukan secara daring. Selain itu, calon karyawan juga lebih tertarik karena tidak harus pindah ke daerah kantor yang lokasinya sangat jauh (misalnya luar daerah atau luar negeri).
Kekurangan WFA
1. Rentan gangguan
Sistem WFA membuat karyawan rentan terganggu oleh berbagai hal, seperti kebisingan atau koneksi internet yang tidak stabil. Hal ini bisa membuat karyawan tidak maksimal dalam bekerja.
2. Kedisiplinan
Tak jarang, WFA membuat karyawan menjadi lebih santai dan kurang disiplin. Namun, hal tersebut bisa diatasi dengan sistem kerja yang jelas.
3. Rentan salah paham
Komunikasi jarak jauh lebih rentan terhadap kesalahpahaman. Hal ini bisa terjadi antarkaryawan, bisa juga terjadi antara karyawan dengan atasannya.
4. Interaksi dan edukasi lemah
Masih berkaitan dengan komunikasi, interaksi langsung antarkaryawan menjadi lebih minim. Interaksi langsung antarkaryawan adalah hal yang penting untuk semangat dan kesehatan jiwa. Selain itu, interaksi langsung membuat proses edukasi menjadi lebih baik, terutama bagi karyawan baru.
5. Urusan pribadi
Tak jarang, karyawan mengalami kesulitan untuk memisahkan urusan pribadi dengan urusan pekerjaan. Kemungkinan ini bisa terjadi saat karyawan bekerja di rumah.