ERA.id - Gerhana matahari merupakan fenomena alam yang terjadi ketika posisi bulan berada di antara Bumi dan Matahari sehingga terlihat menutup separuh maupun seluruh cahaya matahari di langit. Fenomena ini diperkirakan akan terjadi pada akhir bulan Ramadhan tahun ini sekitar tanggal 20 April mendatang. Sebagai seorang Muslim, disunnahkan mendirikan shalat gerhana matahari untuk menyikapi fenomena alam ini. Apakah Anda sudah memahami tata cara shalat gerhana matahari? Jika belum, simak penjelasannya di bawah ini.
Fenomena Alam sebagai Kebesaran Allah SWT
"Sebagian tanda-tanda kebesaran-Nya ialah malam, siang, matahari, dan bulan. Jangan kalian bersujud pada matahari dan jangan (pula) pada bulan, tetapi bersujudlah kalian kepada Allah yang menciptakan semua itu, jika kamu hanya menyembah-Nya," (QS Fushilat [41]: 37).
Dari ayat di atas, gerhana matahari dan gerhana bulan yang kita saksikan merupakan salah satu bentuk kebesaran Allah. Sebagai umat muslim, saat khusuf atau gerhana matahari terjadi dianjurkan menjalankan amalan berikut ini.
Tata Cara Shalat Gerhana Matahari
Berikut niat sholat gerhana matahari dan bulan yang disertai artinya.
“Ushalli sunnatan-likhusuufi-syamsi imaaman/makmuman lillali ta'ala.”
Artinya:
"Saya niat sholat sunah gerhana matahari sebagai imam atau makmum karena Allah semata."
Adapun hukum menjalankan sholat khusuf adalah sunnah muakad atau sunnah yang mendekati wajib dan sangat dianjurkan. Sholat khusuf didirikan sebanyak dua rakaat.
Berikut tata cara sholat gerhana matahari berserta bacaan doanya.
Adapun tata cara sholat gerhana matahari dimulai dengan langkah-langkah berikut.
1. Membaca niat
2. Takbiratul Ihram
3. Membaca doa Iftitah
4. Membaca surat Al-Fatihah
5. Membaca surat lain dengan ayat yang panjang dan suara nyaring
6. Rukuk sambil memanjangkan bacaannya dianjurkan dengan membaca tasbih 100 kali
7. Bangkit dari ruku (itidal)
8. Tidak langsung sujud, tetapi kembali membaca Al-Fatihah dan surat dengan ayat yang lebih pendek
9. Kembali ruku dengan membaca tasbih selama 80 kali
10. Itidal
11. Sujud dengan membaca tasbih 100 kali seperti waktu ruku pertama
12. Duduk di antara dua sujud
13. Sujud kedua dengan membaca tasbih 80 kali selama ruku kedua
14. Duduk istirahat atau duduk sejenak sebelum bangkit untuk mengerjakan rakaat kedua
15. Bangkit dan mengerjakan rakaat kedua dengan bacaan dan gerakan seperti sebelumnya
16. Setelah surat Al-Fatihah dibaca, dianjurkan membaca surat An-Nisa pada rakaat pertama dan surat Al-Maidah pada rakaat kedua
17. Salam
Doa Saat Terjadi Gerhana Matahari
Saat fenomena gerhana matahari terjadi, umat Islam sangat disarankan untuk memperbanyak berdoa dan berzikir. Di bawah ini adalah bacaan doa yang bisa dibaca saat terjadi gerhana:
“Alhamdulillah hamdan daaiman toohiron thoyyiban mubarokan fiih. Mil’ussamawati wa mil’ul ardhi wa mil’u maa baina huma, wa mil’u maa syi’ta min syai’in ba’du. Ahaqqo maa qoolal abdu, wa kunna laka abdun.”
Artinya:
"Segala puji bagi Allah, pujian murni, baik dan diberkati-Nya. Yang memenuhi langit dan memenuhi bumi dan memenuhi apa yang ada di antara mereka dan mengisi apa pun yang Anda inginkan. (Dia) yang paling berhak memanggil hamba dan kami semua adalah hamba."
Demikianlah penjelasan tentang tata cara shalat gerhana matahari, semoga informasi ini bermanfaat.
Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…