ERA.id - Seorang warganet mencurahkan isi hatinya lantaran kecewa dengan pelayanan salah satu toko donat populer di Tanah Air, J.Co. Warganet ini mengaku rugi dan merasa dibohongi lantaran karyawan melakukan upselling tanpa memberi tahu terlebih dahulu.
Curhatan warganet bernama Aulia Zeins dengan akun TikTok @syanaka. Aulia mengaku mengalami kerugian setelah salah seorang karyawan J.Co melakukan upselling tanpa memberi tahu terlebih dahulu.
"Surat terbuka untuk JCO Plisss!!! Tatar lagi karyawan lo biar gak NGELICIKIN pembeli yg gak ngerti kaya gw. Gw jadi harus spending more untuk kue yg sebenarnya gw gak mau beli. JUJUR SIH GW MANGKEL BANGET DILICIKIN DENGAN CARA KAYA GINI," tulis akun @syanaka.
Diceritakan oleh Aulia, kejadian itu menimpanya saat sedang membeli donat di salah satu gerai J.Co di Mal Graha Cijantung. Saat itu dia ditawari paket seharga Rp148 ribu oleh karyawan.
Akan tetapi tawaran itu ditolak oleh Aulia lantaran ia hanya ingin membeli donat besar satu lusin. Aulia lantas menanyakan harga untuk satu lusin donat kepada karyawan tersebut, yang kemudian dijawab dengan harga Rp124 ribu.
"Gw nanya emang kalo beli donatnya doang 1 lusin berapa? Mas mas nya jawab 124rb (setahun yg lalu gw beli jco rasanya gak sampe 100k, gw fikir mungkin naik harganya)," kenangnya.
"Trus si mas masnya itu masih tetap maksa, lebih murah mba katanya klo beli paket, sayang lho klo gak diambil promonya, katanya gitu. Tp gw tetap gak mau," lanjutnya.
Lalu, kata Aulia, sesampainya di kasir dia tidak menaruh curiga apapun terhadap karyawan yang melayani pesanannya. Tetapi dia justru dikejutkan dengan pertanyaan pelayan kasir yang memberikannya pilihan kue.
Aulia pun sempat menegaskan bahwa pilihan itu sebagai bonus untuknya karena dia hanya ingin membeli donat satu lusin. Namun pelayan kasir tidak memberikan jawaban apapun atas keraguannya itu.
"Trus masnya gak jawab apa2. Singkat cerita gw milih cake red velvet. Setelah bayar dan struknya keluar gw langsung masukin dompet dan bergegas pergi, karena suami gw nunggu depan mall gak pake parkir jd harus buru2," katanya.
Sayangnya keraguan dan kecurigaan Aulia itu terjawab setelah ia sampai di rumah. Saat itu ibunda Aulia mengatakan bahwa harga satu lusin donat J.Co tidak sampai Rp100 ribuan. Setelah ditelusuri struk pembelian yang dilakukan, Aulia rupanya membeli paket dengan keterangan '1DZ-Pastry 5'.
"Setelah sampai rumah, emak gw bilang rasanya jco 1 lusin gak sampe 100k, gw auto buka struk belanjanya, ternyata yg aku beli adalah paket 1DZ-Pastry 5. Trus gw penasaran, gw cari di IG Jco dan di Jco Deliver App, ternyata bener dugaan gw, HARGA JCO 1 LUSIN HANYA 93K," tegasnya.
Meski mengaku tidak mengalami kerugian atas kejadian tersebut, Aulia kesal lantaran dia seolah dipaksa untuk membeli pesanan yang tidak diinginkan. Hal ini disebut Aulia sebagai trik marketing yang merugikan konsumen.
Karyawan itu juga dinilai sengaja memanfaatkan ketidaktahuan pembeli untuk menjual banyak produk dengan cara upselling. Padahal trik penjualan ini tergolong tindakan scamming.
"Gw memang tidak rugi, toh gw bayar lebih dapat kue red velvet, tp seolah2 gw dipaksa beli itu, entahlah ini namanya trik marketing atau apa, tapi gak gini juga caranya. Memanfaatkan ketidaktahuan pembeli untuk menjual lebih banyak produk," tutupnya.
Menindaklanjuti hal tersebut, Aulia mengatakan bahwa pihak J.Co sudah menghubunginya melalui pesan singkat. Namun Aulia menekankan bahwa dia tidak dirugikan atas kejadian itu. Dia hanya meminta agar kedepannya pelayanan J.Co bisa lebih baik tanpa melakukan upselling tanpa memberi tahu pembeli.