ERA.id - Tim produksi drama Korea King the Land merilis pernyataan usai menuai kritikan dari penonton setelah penayangan dua episode terbarunya. Kritikan terjadi karena drama tersebut dinilai tidak menghormati budaya Arab.
Dalam pernyataannya, tim produksi menegaskan bahwa penggambaran karakter di drama tersebut hanya fiksi belaka dan tidak menyinggung budaya apapun. Mereka juga mengatakan akan lebih berhati-hati ke depannya.
"Karakter, daerah, nama tempat, dan lain-lain yang muncul dalam drama adalah fiktif, dan tidak ada niat untuk menyindir atau mendistorsi budaya tertentu," kata tim produksi dilansir dari Soompi.
"Tim produksi menghormati berbagai budaya dan akan lebih memperhatikan produksi sehingga tidak ada ketidaknyamanan dalam menonton," tambahnya.
Sementara itu, kritikan dituai drama King the Land setelah memperkenalkan karakter Pangeran Samir, yang digambarkan sebagai Pangeran Arab, diperankan oleh Anupam Tripathi. Samir diceritakan sebagai teman Gu Won (Junho 2PM) saat bersekolah di luar negeri.
Karakter Samir digambarkan menjadi seorang pangeran yang suka minum alkohol dengan ditemani sejumlah perempuan. Ia juga suka menggoda perempuan dan bahkan Gu Won menyebutnya sebagai seorang playboy.
Penggambaran Pangeran Samir ini sontak membuat penonton mengkritik King the Land karena seolah menggambarkan negatif untuk Pangeran Arab dan budaya mereka. Beberapa netizen asal Arab juga menuntut permintaan maaf dari pihak produksi drama tersebut terkait masalah ini.