ERA.id - Minimalis adalah istilah yang tidak asing bagi masyarakat, tetapi sebenarnya apa poin penting dalam gaya hidup minimalis? Jika Anda ingin menerapkan gaya hidup dalam kehidupan sehari-hari, Anda perlu memahaminya dengan baik.
Gaya hidup minimalis diperkenalkan pertama kali di Jepang. Selain gaya berperilaku, ini juga berhubungan erat dengan tata ruang atau desain interior rumah. Inti dari desain minimalis adalah kesederhanaan dan fungsionalitas. Untuk informasi lebih lengkap, simak penjelasan berikut yang dirangkum Era.id dari orami.
Poin Penting dalam Gaya Hidup Minimalis
1. Cara pandang terhadap uang
Uang hanya dibelanjakan untuk barang-barang yang penting dan merawat barang tersebut. Nilai ekonomi barang tidak menjadi fokus, melainkan fungsi dan nilai kebermanfaatan barang tersebut yang penting.
Corak atau model juga lebih fokus pada yang sederhana, bukan mewah atau semacamnya. Kualitas tetap diutamakan, tetapi tidak dengan kuantitas. Meski hanya sedikit barang yang dimiliki, tetapi fungsinya maksimal.
2. Makan yang dibutuhkan
Tubuh kita butuh asupan beberapa jenis nutrisi, tetapi dalam jumlah yang tidak terlalu banyak. Orang yang punya gaya minimalis fokus kepada makanan yang memang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang cukup—tidak berlebihan.
Tujuan dari aktivitas makan adalah menyehatkan tubuh melalui mengasup nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Uang digunakan untuk membeli makanan yang jenis dan porsinya pas untuk kebutuhan tubuh. Makan dilakukan karena butuh, bukan karena ingin.
3. Negative space atau ruang kosong
Gaya hidup ini berkaitan dengan desain interior rumah. Negative space maksudnya adalah ruang kosong di antara objek. Jadi, terdapat jeda atau ruang di antara barang yang satu dengan barang yang lain, tidak berjejalan. Ini berkaitan dengan keindahan, kebersihan, kerapian, dan ketenangan.
Barang yang dimiliki tidak banyak sehingga ruangan tidak penuh oleh benda-benda yang fungsinya kurang maksimal. Jika ada benda yang kurang fungsional, sebaiknya disingkirkan. Ruang kosong membuat kita memahami bahwa area kosong (yang ditinggalkan benda) adalah hal penting.
Cara mengetahui nilai penting barang tersebut adalah menyingkirkannya selama beberapa waktu. Jika Anda tidak terganggu dengan ketiadaannya—atau bahkan lebih tenang—berarti benda tersebut tidak penting untuk hidup Anda.
4. Konsep danshari
Orang Jepang yang suka dengan pemanfaatan ruang secara optimal memiliki bernama danshari. Jika dijabarkan, danshari menjadi tiga konsep dasar, yaitu menolak, menyingkirkan, memisahkan.
Hal tersebut jadi dasar lahirnya konsep murni, bersih, rapi, dan seimbang. Anda bisa menyingkirkan cukup banyak benda agar mendapatkan kebersihan dan kerapian.
5. Memberi jarak dengan penghambat hidup
Selain benda dan makanan, Anda juga bisa menjauh dari hal-hal lain yang menghambat kehidupan positif Anda. Hal tersebut dilakukan untuk membuat Anda tetap positif dan bahagia.
Jika Anda memiliki banyak teman tetapi bersifat “negatif”, Anda bisa mulai menjauhinya agar tidak menjadi beban pikiran dan mengganggu kepositifan Anda. Lebih baik memiliki sedikit teman yang baik daripada teman yang banyak tetapi berdampak negatif.
Hubungan yang negatif bisa menguras energi dan membuat Anda kehilangan motivasi sehingga muncul penyesalan dan rasa bersalah. Kebahagiaan Anda pun akan terenggut.
6. Pandangan terhadap waktu
Waktu adalah hal yang sangat penting dan berharga, tetapi kadang terlupakan. Jangan sampai waktu yang tidak bisa terulang ini habis percuma untuk hal yang tidak bermanfaat, misalnya bermain media sosial secara berlebihan hingga lupa waktu.
Waktu harus digunakan dengan bijak untuk hal-hal yang positif dan memberikan manfaat. Jangan sampai Anda menyesal karena waktu berlalu tanpa Anda tahu apa yang Anda dapatkan.