ERA.id - Kasus dugaan pelecehan finalis Miss Universe Indonesia masih ramai diperbincangkan. Kini, salah satu finalis Miss Universe Indonesia bernama Lola Nadya akhirnya angkat bicara mengenai ramainya dugaan pelecehan seksual di kontes kecantikan tersebut.
Ditemani Rio Motret, Lola Nadya hadir dalam podcast Close The Door milik milik Deddy Corbuzier. Ia mengaku body check dilakukan di bilik ballroom dan disaksikan oleh 4 perempuan serta 2 pria.
Kala itu, Lola hanya mengenakan pakaian celana dalam. Lalu, ia disuruh berputar agar para panitia bisa melihat jelas bagian tubuh belakangnya.
Saat diputar, ia mengaku memiliki stretch mark di sekitar area sensitifnya. Namun, ia malah dihina oleh panitia lantaran memiliki stretch mark.
"Nah udah gitu kan saya disuruh putar, dia ngecek bagian belakang saya. Saya memiliki beberapa bagian stretch mark," ujar Lola, dikutip dari kanal YouTube Deddy Corbuzier.
"Terus dia bilang, 'oh bagian atas bening banget ya, tapi sayang bagian bawah buduk, ugly," lanjutnya.
Ia juga diminta untuk melepaskan seluruh pakaiannya, termasuk silikon branya. Oknum panitia mengklaim melakukan ini untuk pemeriksaan dan mengamati tubuhnya dengan jelas.
"Saat itu, saya buka busana saya dan saya masih menggunakan silikon tempel, silikon bra. Terus dia bilang 'buka'," bebernya.
"Iya, dihadapan 6 orang tersebut. Saya buka, terus saya celetuk 'apakah ini body checking?'. Terus dia bilang, 'Ya you already now'. Ya terus saya buka, saya tutup (payudara) dengan kedua tangan saya," tambahnya.
Lola merasa terganggu ketika proses pengecekan ke area vaginanya. Ia merasa tertekan karena area sensitifnya di cek oleh para oknum panitia.
"Saya masih menggunakan pakaian dalam bawah panties. Saat itu saya menggunakan pakaian dalam bawah. Tapi dia mengecek sudah shaving belum ke area miss v saya," paparnya.
"Dia kayak nge-zoom gitu, ngedeketin kepalanya (ke area miss v)," tambahnya.
Sebelumnya, salah satu finalis Miss Universe Indonesia, Natasha akhirnya resmi melaporkan dugaan pelecehan seksual secara fisik dan non fisik ke Polda Metro Jaya. Ia tak terima karena diminta foto tanpa busana saat body checking.
Laporan itu terdaftar dengan Nomor: STTLP/B/4598/VIII/2023/SPKT/POLDA METRO JAYA. Natasha didampingi kuasa hukumnya, Mellisa Anggraini untuk melayangkan laporan tersebut.
Mellisa menjelaskan kejadian pelecehan seksual di ballroom Sari Pacific Hotel Jakarta, pada 1 Agustus 2023. Natasha merasa heran karena pihak penyelenggara mengungkapkan adanya body checking. Ketika melakukan proses body checking, para finalis Miss Universe 2023 dipaksa untuk melepas busana.