Dikerjakan Lebih dari 40 Orang, Perancang Kostum The Eras Tour Taylor Swift: Saya Tak Tahu Kapan Dipakai

| 05 Sep 2023 15:05
Dikerjakan Lebih dari 40 Orang, Perancang Kostum The Eras Tour Taylor Swift: Saya Tak Tahu Kapan Dipakai
Gaun The Eras Tour Taylor Swift (instagram/taylorswift)

ERA.id - Perancang busana konser The Eras Tour Taylor Swift, Nicole Chang, membagikan kisah dan pengalamannya dalam menciptakan kostum gemerlap sang penyanyi. Nicole mengatakan dia mengajak 40 orang untuk membantu menyelesaikan rancangan busana yang akan dipakai Taylor Swift.

Dibawah naungan brand miliknya dengan saudaranya, Nicole + Felicia, desainer itu mengungkapkan bahwa ia dan tim menciptakan tiga busana khusus yang dipakai Taylor Swift selama The Eras Tour. Dia menjalin kerja sama dengan stylis Taylor Swift, Joseph Cassell Falconer, pada tiga gaun terpisah.

Busana pertama yakni gaun berwarna emas yang dipakai pertama kali oleh Taylor selama rangkaian konser The Eras Tour di Amerika Serikat, selama bagian Speak Now pada malam pembukaan di Arizona. Kemudian busana kedua yang diciptakan olehnya yakni gaun berwarna ungu pesanan khusus yang dibuat dari tulle berkilauan sepanjang 500 yard yang dibuat khusus dan 3.000 kristal.

“Benar-benar gila,” kata Nicole saat melihat gaunnya dipakai Taylor Swift, dikutip People, Selasa (5/9/2023).

Kemudian diikuti oleh yang ketiga gaun halter-neck biru es yang dikenakan Taylor Swift sebagai cara untuk mengumumkan album rekaman ulangnya1989 (Taylor's Version) selama konser di Los Angeles.

“Saya ingat kami sangat gugup karena kami tidak tahu di mana atau kapan dia akan memakainya,” kanangnya.

“Saya sangat senang,” imbuhnya.

Gaun The Eras Tour Taylor Swift (instagram/taylorswift)
Gaun The Eras Tour Taylor Swift (instagram/taylorswift)

Lalu, kata Nicole, proses pembuatan gaun yang dipakai Taylor Swift ini berjalan tidak mudah. Dia harus bekerja keras demi menciptakan gaun yang sesuai dengan selera Taylor Swift.

Untungnya, Joseph banyak membantu Nicole dalam menentukan gaya dari koleksi yang dia miliki sebelumnya. Sehingga kolaborasi ini bisa tercipta dan sesuai dengan selera Taylor.

“Dia memberi kami arahan dan memilih beberapa gaya dari koleksi kami sebelumnya yang dia sukai, lalu kami membuat perubahan dari koleksi tersebut. Begitulah cara kami memulai. Gaun ketiga, saya pikir dia sangat mempercayai kami. Dia seperti, 'Saya ingin sesuatu yang berwarna biru,'” katanya.

Kemudian, Nicole bercerita bahwa kepala desainernya bekerja tak kenal waktu hingga larut malam demi menyelesaikan pola gaun Taylor Swift. Kerja keras itu demi bisa memberikan contoh untuk dicoba Taylor dan mendapat tanggapan atas apa yang sudah dikerjakan.

"Seluruh prosesnya sangat lancar. Kami sebenarnya mengirimkan beberapa sampel untuk dicoba Taylor hanya untuk mendapatkan tanggapannya. Kami juga menciptakan gaun penari yang serasi dengan gaun emas dan ungu," paparnya.

Gaun The Eras Tour Taylor Swift (instagram/taylorswift)
Gaun The Eras Tour Taylor Swift (instagram/taylorswift)

Nicole dan timnya pertama kali bertemu dengan Joseph Cassell Falconer pada tahun 2021, ketika dia mendekati kedua bersaudara itu untuk membuat kostum untuk video musik Swift “I Bet You Think About Me (Taylor's Version)”.

Saat pertemuan itu, Joseph pergi ke ruang pameran dan menyukai rancangannya. Sejak saat itu, Joseph menawarkan kerja sama untuk membuat rancangan gaun untuk Taylor Swift.

"Dia pergi ke ruang pameran, menyukai karya kami dan kemudian dia bertanya apakah kami ingin mendesain gaun untuk Taylor. Tentu saja kami menjawab ya dan segera mulai bekerja. Saya pikir dalam waktu dua, tiga minggu kami harus membuat gaun merah dan putih," katanya.

Mengenai tim yang mengerjakan gaun untuk pelanutn "Lover" itu, Nicole mengungkap bahwa dia harus mengajak semua orang yang bersedia untuk membantunya membuat bunga dan memotong kelopaknya. Hal ini karena gaun itu menampilkan banyak applique bunga di bagian bawah rok tulle dan organza.

Menurut Nicole, sedikitnya ada 40 orang yang bekerja keras untuk menyempurnakan gaun tersebut. Dengan bantuan puluhan orang itu, dia senang bahwa usahanya diapresiasi oleh Taylor Swift.

"Saya harus mengajak semua orang yang bersedia membantu membuat bunga dan kemudian memotong kelopaknya," kata Nicole tentang bagaimana timnya yang beranggotakan 40 orang berupaya menyempurnakan potongan rumit tersebut.

"Joseph sangat senang bekerja dengan kami karena menurut saya kami benar-benar mampu mewujudkan visinya dan apa yang benar-benar diinginkan Taylor," tutupnya.

Rekomendasi