Tim Editor
ERA.id - Kabar kedekatan Fujianti Utami Putri alias Fuji dan kapten Timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam menjadi perbincangan publik. Akan tetapi, Haji Faisal tak merestui lantaran belum mengenal sosok Asnawi lebih dalam.
Dihadapan awak media, kakek Gala Sky ini belum bisa memberikan komentar banyak mengenai kedekatan Fuji dengan Asnawi. Haji Faisal belum bisa memberikan jawaban detail mengenai hubungan Fuji dan Asnawi.
"Seperti saya yang bilang tadi, belum bisa saya menjawab," ujarnya, dikutip dari akun Instagram @lambe__danu.
Kader Partai Amanat Nasional (PAN) ini belum mengenal siapakah sosok Timnas berusia 24 tahun ini. Haji Faisal merasa harus mengenal Asnawi dan mengetahui latar belakangnya.
"Yang pertama sekali, orangnya saya nggak kenal. Kalau bertanya ke saya, saya harus tahu orangnya, latar belakangnya. Banyak hal lah," bebernya.
Namun, Haji Faisal tidak setuju jika mantan kekasih Thariq Halilintar ini menjalin hubungan dengan Asnawi. Sebab, dirinya merestui Fuji dengan pasangan yang satu profesi.
"Dan saya terus terang saja, kalau kalian nanya ke saya, saya inginnya satu profesi. Mau saya," ucapnya.
Walau tidak sesuai keinginannya, Haji Faisal mengatakan keputusan tersebut kembali kepada Fuji. Namun, ia berharap agar anak bungsunya mendapatkan pasangan yang satu profesi.
"Mau saya beda-beda dikitlah, tapi kan keputusan di anak. Cuma kalau mau saya begitu, itu harapan saya (satu profesi)," katanya.
Sebelumnya, kabar kedekatan Fuji dan Asnawi menjadi perbincangan publik. Keduanya tertangkap menghabiskan waktu bersama akhir pekan lalu. Dilansir dari akun @lambe_turah, Fuji dan Asnawi tertangkap menghabiskan waktu bersama. Mereka makan bareng hingga jalan di sebuah mal di Jakarta.
Fuji dan Asnawi tampak dekat satu sama lain dan terlihat menikmati waktu yang dihabiskan bersama. Saat makan bareng, keduanya terlihat duduk dengan posisi berhadapan. Uniknya ada satu video saat mereka sedang bersama dan kena tegur pihak keamanan pusat perbelanjaan. Diduga Fuji dan Asnawi ditegur karena duduk di pelataran lobi, yang sebenarnya tidak diperbolehkan.
