Tim Editor
ERA.id - Dua artis asal Tiongkok, China, Angelbaby dan Jenny Zhang diduga masuk daftar hitam pemerintah. Keduanya diduga hadir menyaksikan Lisa BLACKPINK di Crazy Horse di Paris beberapa waktu lalu.
Kehadiran Angelbaby dan Jenny Zhang ini menjadi sorotan publik, terutama warga China. Publik melontarkan kritik pedas kepada Angelbaby dan Jenny Zhang yang kedapatan menonton aksi Lisa BLACKPINK di Crazy Horse.
“Sepertinya Angelababy menganggap kotoran bintang Hallyu berbau harum. Itu selalu dia,” komentar seorang netizen.
“Selebriti Tiongkok lainnya hanya bersaing untuk menjadi lebih cantik dari satu sama lain, sementara Jenny Zhang dan Angelababy pergi menonton striptis,” ujar yang lain.
“Selebriti wanita seperti mereka sangat menyukai Korea. Saya harap ini tidak memberikan pengaruh buruk pada penggemarnya dan memotivasi mereka untuk menonton striptis,” kata yang lainnya.
Kritik pedas ini disampaikan netizen lantaran terdapat aturan tertulis dari pemerintah China untuk publik figur. Mereka menyoroti peraturan yang diterbitkan oleh Asosiasi Seni Pertunjukan Tiongkok.
“Penghibur dilarang melakukan hal-hal berikut: 4. Mengorganisir, berpartisipasi, atau mempromosikan aktivitas ilegal, seperti aktivitas yang terkait dengan konten cabul dan eksplisit,” bunyi aturan Asosiasi Seni Pertunjukan Tiongkok.
Selain itu, netizen yang jeli juga memperhatikan bahwa, menyusul berita Angelababy menghadiri Crazy Horse, akun Weibo yang dijalankan oleh China Central Television (juga dikenal sebagai CCTV) menghapus video penampilannya di Festival Pertengahan Musim Gugur.
Penghapusan stasiun TV milik pemerintah ini semakin memicu tuduhan bahwa Angelababy masuk daftar hitam. Namun agensi Angelbaby dan Jenny Zhang belum menanggapi kabar dugaan blacklist tersebut.
Diketahui, Lisa BLACKPINK menjadi artis K-Pop pertama yang tampil di Crazy Horse Paris pada 28 hingga 30 September. Crazy Horse sendiri dikenal sebagai sebuah pentas teater kabaret dengan menampilkan penari wanita yang memakai baju terbuka hingga telanjang.
