ERA.id - Majalah Playboy mendepak Mia Khalifa dari daftar pembuat konten untuk mereka. Keputusan ini diambil setelah mantan bintang film porno itu dinilai merayakan serangan Hamas terhadap Israel akhir pekan lalu yang memakan banyak korban.
"Kami menulis surat hari ini untuk memberi tahu keputusan kami mengakhiri hubungan Playboy dengan Mia Khalifa, termasuk menghapus saluran Playboy Mia di platform creator kami," tulis Playboy dilansir dari Variety pada Rabu (11/10/2023).
Playboy juga menyoroti sikap Mia Khalifa selama konflik Hamas dan Israel yang disebut dirinya melontarkan komentar menjijikan. Terlebih serangan Hamas terhadap Israel memakan korban pria, wanita, dan anak yang tak bersalah.
"Selama beberapa hari terakhir, Mia telah melontarkan komentar yang menjijikan dan tercela karena merayakan serangan Hamas terhadap Israel dan pembunuhan terhadap pria, wanita, dan anak-anak yang tak bersalah," katanya.
Bagi Playboy, mereka mendorong kebebasan berekspresi untuk siapa pun yang bekerja sama dengan mereka. Namun, mereka tidak bisa toleransi terhadap ujaran kebencian dan berharap Mia Khalifa mengerti keputusan mereka.
"Di Playboy kami mendorong kebebasan berekspresi dan debat politik yang konstruktif, namun kami tidak memiliki kebijakan toleransi terhadap ujaran kebencian. Kami berharap Mia memahami bahwa perkataan dan tindakannya memiliki konsekuensi," pungkasnya.
Usai keputusan mendepak tersebut, dilaporkan bahwa laman Mia Khalifa sudah menghilang dari situs Playboy, sejak Selasa 10 Oktober 2023, waktu Amerika Serikat.
Sementara itu, sebelumnya Mia Khalifa menyatakan berada di pihak Palestina usai Hamas menyerang Israel. Menurutnya selama ini Palestina sudah menderita karena konflik negara tersebut.
"Jika Anda dapat melihat situasi di Palestina dan tidak berpihak pada Palestina, maka Anda berada di pihak yang salah dalam Apartheid dan sejarah akan terjadi dan menunjukkan itu pada waktunya," kata Mia Khalifa lewat akun Twitter atau X.