ERA.id - Setiap orang pasti akan menua seiring berjalannya waktu. Ketika memasuki usia lanjut berbagai penyakit bisa saja muncul, salah satunya buang air kecil tak terkontrol atau inkontinensia urine.
Penyakit tersebut muncul karena di usia lanjut anatomi tubuh pun ikut berubah. Salah satunya fungsi dari kandung kemih yang mengalami gangguan sehingga menyebabkan pengeluaran urine tidak bisa diatur.
"Penuaan membuat adanya perubahan anatomi dan fungsi organ termasuk fungsi kandung kemih yang dapat mengalami gangguan," kata Spesialis Urologi Siloam, Dr. Kindy Aulia, saat acara konferensi pers Parenty, di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan belum lama ini.
Dokter Kindy mengatakan bahwa sebenarnya inkontinensia urine tidak hanya terjadi pada orang dengan usia lanjut. Penyakit ini bisa diderita di usia 30 hingga 40 tahun juga, tergantung kegiatan fisik yang dilakukan.
"Nggak ada usia tertentu, bisa saja di usia 30 dan 40 tahun itu sudah (terkena inkontinensia urine), tergantung kegiatan fisiknya. Jika kegiatan fisiknya kemungkinan besar terkena," tambahnya.
Tidak hanya kegiatan fisik, terjadinya inkontinensia urine juga dipengaruhi oleh gaya hidup yang diterapkan dari usia muda. Salah satu yang mempengaruhi bisa terjadinya penyakit ini adalah rokok.
"Kalau Anda merokok, saatnya berhenti," kata pendiri Golansia, Dr. Abidinsyah Siregar pada kesempatan yang sama.
Selain rokok, kopi juga bisa menjadi penyebab inkontinensia urine. Menurut Dokter Abidinsyah, kafein sangat berpengaruh pada sistem sarah yang mengatur urine.
"Kalau Anda suka ngopi, karena sekarang eranya ngopi memang, tapi ternyata kafein berpengaruh pada sistem saraf yang mengatur tempo keluarnya urin," pungkas Dokter Abidinsyah.