ERA.id - Keindahan bunga tabebuya di Desa Payaman, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang viral di media sosial. Tak hanya di desa itu, sudut-sudut Kota Magelang juga tampak indah karena bunga-bunga tabebuya bermekaran bersama.
Tabebuya punya bunga dengan warna beragam. Pohon dengan bunga berwarna putih atau merah muda membuat kawasan yang ditanaminya tampak seperti Jepang di musim semi sakura. Apakah tabebuya juga berasal dari Jepang? Lalu, adakah cara menanam bunga tabebuya di rumah?
Mengenal Bunga Tabebuya yang Viral di Payaman Magelang
Tabebuya berasal dari genus Tabebuia dan famili Bignoniaceae. Dikutip dari Gardening Know How, tabebuya merupakan pohon berbunga berukuran sedang hingga kecil asal Amerika Selatan dan Amerika Tengah. Pohon ini mampu hidup di berbagai kondisi tanah, tapi lebih cocok di cuaca panas.
Tanaman tabebuya memiliki lebih dari 100 jenis pohon. Ketinggian maksimal pohon ini umumnya 7,5 meter, tapi sebagian varietas bisa tumbuh hingga tinggi 49 meter. Pohon ini bisa menghasilkan beberapa batang atau membentuk batang utama tunggal.
Bunga tabebuya sangat cantik, bahkan tak kalah dari keindahan sakura di Jepang. Bunga itu bisa mekar selebar 2,5 hingga 10 cm dan menggantung dalam kelompok.
Mayoritas varietas tabebuya berbunga emas, tapi ada pula yang berwarna kuning, ungu, merah muda, dan putih. Tabebuya juga memiliki polong biji berukuran sekitar 7,5 hingga 30,5 cm. Tabebuya cocok terhadap cuaca panas dan tak butuh perawatan yang ribet.
Meskipun toleran dengan berbagai kondisi tanah, pohon tabebuya harus berada di tempat dengan kondisi hangat tanpa kemungkinan pembekuan. Pohon ini mampu hidup meski di tanah yang kering, tapi lebih baik jika berada di tanah yang subur dengan pengairan yang baik.
Cara Menanam Bunga Tabebuya di Rumah
Pohon tabebuya bisa dijadikan naungan di samping dek dan teras atau peneduh jalanan dengan menanamnya di pinggir jalan. Jika Anda ingin menanam pohon cantik ini di rumah, simak beberapa tips berikut ini.
-
Pemilihan bibit
Bibit tabebuya tumbuh dengan kecepatan sedang. Anda tidak akan mengalami terlalu banyak kesusahan untuk memulai penanaman mulai dari biji. Anda bisa beli bibit tabebuya di toko tanaman.
Jika Anda punya akses pohon tabebuya dewasa, Anda bisa mengumpulkan polong bijinya setelah polong berubah warna jadi cokelat dan mulai retak terbuka. Buang bijinya dari polong yang retak saja.
-
Penanaman bibit
Tanamlah bibit di pot gambut berisi tanah pada kedalaman setengah inci. Letakkan pot di dalam ruangan yang cerah. Jaga tanah tetap lembap dengan menyemprotkan air.
Jika tumbuh daun, pindahkan bibit tabebuya ke pot yang lebih besar. Saat tingginya mencapai 18 inci, pindahkan bibit ke luar ruangan, bisa di tanah bisa ke pot yang lebih besar lagi.
Anda perlu menyiapkan tempat penanaman dengan sinar matahari penuh hingga sebagian dan tanah yang dikeringkan dengan baik. Campurkan tanah dengan kompos organik: tambahkan 4 inci kompos di atas tanah dan mencampurnya hingga kedalaman 6 inci.
Jika penanaman dilakukan dengan pot, pilih media tanam dengan drainase baik agar tidak terjadi pembusukan akar. Setelah ditanam, segara sirami bibit tersebut.
Perawatan Bunga Tabebuya
Penyiraman bibit tabebuya dilakukan hingga airnya masuk ke bagian dalam sebanyak dua kali per minggu selama dua bulan pertama. Setelah itu, ubah pola penyiraman menjadi satu kali per minggu.
Saat usianya menyentuh satu tahun, sirami pohon satu kali dalam dua minggu. Jika pohon telah terbentuk (bukan lagi bibit atau pohon muda), penyiraman hanya perlu dilakukan saat musim kemarau.
Berikan pupuk empat hingga enam minggu setelah penanaman dengan pupuk 12-6-8 atau formulasi serupa. Pemupukan dilakukan setidaknya dua kali per tahun, salah satunya dilakukan saat pertengahan musim kemarau.
Kurangi pemupukan setelah berusia tiga tahun untuk mencegah tidak terjadinya pembungaan. Selama musim tidak aktif berbunga, pangkas pohon secara teratur. Pangkas pula cabang-cabang yang mati atau rusak.
Itulah berbagai langkah untuk menanam bunga tabebuya di rumah. Untuk mendapatkan informasi menarik lainnya, ikuti terus Era.id.