ERA.id - Meski sudah menjalani tes secara sukarela dan dinyatakan negatif, G-Dragon hingga kini masih terus mendapat tuduhan tak berdasar yang menyebutnya menggunakan narkoba. Hal ini tampaknya membuat G-Dragon terganggu dan memutuskan untuk kembali menyatakan bantahan atas tuduhan tersebut.
Demi kembali membantah tuduhan tersebut, G-Dragon akhirnya melakukan wawancara yang ditayangkan di Yonhap News TV, pada 13 November 2023. Ia menegaskan dirinya tak menggunakan narkoba dan tidak pernah memberikan barang terlarang itu kepada orang lain.
"Saya tidak menggunakan narkoba dan hasil tes juga mengatakan saya tidak pernah menggunakan narkoba atau memberikannya kepada siapa pun. Oleh karena itu, jika ada bahan-bahannya di tubuh saya ini terdeteksi, pasti lebih aneh lagi," kata G-Dragon.
Musisi bernama asli Kwon Jiyong ini juga menjelaskan alasannya secara sukarela melakukan tes di kantor polisi karena kasus ini. Ia mengaku ingin membuktikan secepat mungkin ke publik bahwa ia tidak seperti yang dituduhkan.
"Karena saya tidak menggunakan narkoba, saya secara sukarela hadir untuk membuktikan sesegera mungkin bahwa saya tidak ada hubungannya dengan tuduhan terkait kejahatan narkoba ini," tambahnya.
Tak hanya itu, G-Dragon juga menjelaskan tentang sikapnya yang disebut salah satu ciri pemakai narkoba. Ia juga menjelaskan tentang gaya bicaranya saat diwawancara ketika pemeriksaan di kantor polisi beberapa waktu lalu.
"Aku sudah menari dalam waktu yang lama, tubuhku lebih fleksibel dibandingkan kebanyakan orang. Aku mencoba untuk berpikir hati-hati untuk waktu yang lama ketika mengatakan sesuatu, dan dalam proses mengingat dan berpikir waktu jadi lebih lama lagi. Saya hanya khawatir ketika berbicara tentang keyakinan saya, tapi saya tidak berbicara omong kosong," tegasnya.
Seperti diketahui, meski hasil tesnya dinyatakan negatif, G-Dragon masih terus dikaitkan dengan rumor narkoba hingga penuduhan akan dirinya yang tak sopan. Ia disebut sengaja mencukur bulu di tubuhnya agar tidak dijadikan sampel saat pemeriksaan demi menghindari hasil positif, hingga dikritik karena tidak meminta maaf atas kasus ini oleh beberapa media lokal Korea Selatan.