ERA.id - Pemerintah daerah di Indonesia telah mengumumkan kenaikan upah minimum provinsi (UMP) 2024 pada Selasa (21/11/2023). DKI Jakarta menjadi UMP tertinggi dengan nilai Rp.5.067.381.
Akan tetapi, UMP yang naik dibandingkan tahun sebelumnya dianggap tidak cukup untuk memenuhi biaya sehari-hari yang makin melonjak. Ada beberapa cara mengatur gaji supaya tidak cepat habis.
Prita Hapsari Ghozie, CEO & Principal Consultant @zapfinance mengatakan jika seseorang harus menerapkan gaya hidup sesuai pendapatan yang diperoleh. Menurutnya, seseorang merasa kekurangan karena kondisi yang sedang membutuhkan uang.
"Jadi, gini sebetulnya UMP naik karena harga naik inflasi. Sebelum naik, perhatikan gaya hidup. Apa memang terjangkau, apa nggak sama kita punya. UMP selalu benar, kalau kurang itu kita dan situasi," ujar Prita, saat ditemui di Jl. Kawi Raya, Guntur, Setiabudi, Jakarta Selatan pada Kamis (23/11/2023).
Menurutnya, UMP akan merasa tidak cukup jika orang tersebut memiliki banyak tanggungan. Selain itu, sangat penting untuk mengatur keuangan dengan membuat anggaran.
"Contoh kerjanya satu tapi tanggungannya 5. UMP itu layak satu orang. Satu budgeting, budgeting membuat anggaran. Dengan ini, bisa tahu mana biaya hidup wajib dibayar. Terus harus bayar contoh cicilan SPP anak karena punya tanggungan," bebernya.
Prita mengatakan seorang pekerja bisa menghemat seperti kebutuhan makan yang tidak membeli makanan mahal, listrik hingga penggunaan internet. Terakhir, pikirkan matang-matang apakah keinginan itu perlu dibeli atau tidak.
"Kebutuhan seperti makan, listrik, kuota itu bisa dihemat. ketiga keinginan, anggaran itu pos living kewajiban dan kebutuhan," paparnya.
Prita mengungkapkan seseorang wajib memiliki dana darurat. Dana Darurat merupakan dana yang disimpan untuk keadaan darurat, baik itu kecelakaan, kerusakan rumah, atau bahkan ketika terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) secara mendadak.
"Jadi, sebelum menaikan gaya hidup, lihat kebutuhan. Minimal membangun dana darurat." lanjutnya.