Batas Akhir Bayar Hutang Puasa Ramadhan 2023 Berdasarkan Pandangan Syafiiyah dan Hanabilah

| 13 Feb 2024 12:05
Batas Akhir Bayar Hutang Puasa Ramadhan 2023 Berdasarkan Pandangan Syafiiyah dan Hanabilah
Batas akhir bayar hutang puasa ramadhan 2023 (unsplash)

ERA.id - Bulan Ramadan seringkali menjadi momen yang dinanti-nantikan, namun membayar hutang puasa di tahun sebelumnya adalah suatu kewajiban. Lantas kapan batas akhir bayar hutang puasa ramadhan 2023?

Maka dari itu, penting untuk memahami batas waktu akhir pembayaran hutang puasa Ramadhan 2023 agar dapat memenuhi tanggung jawab keagamaan dengan tepat waktu. Artikel ini akan membahas secara rinci mengenai batas akhir pembayaran hutang puasa pada Ramadhan tahun lalu.

Mengetahui batas akhir bayar hutang puasa ramadhan 2023

Puasa qadha dilakukan sebagai pengganti puasa Ramadan yang tidak dapat dipenuhi karena alasan syar'i tertentu, seperti sakit, bepergian, haid, hamil, menyusui, atau udzur lainnya.

Karena puasa Ramadhan merupakan kewajiban, maka puasa qadha juga menjadi kewajiban yang harus dilaksanakan pada hari-hari lain di luar bulan Ramadhan. Jumlah puasa qadha disesuaikan dengan jumlah puasa Ramadan yang tidak dilaksanakan.

Menurut informasi yang terdapat dalam kitab Al-Mausu’ah Al-Fiqhiyah Al-Kuwaitiyah, Kementerian Agama (Kemenag) melalui laman resminya menjelaskan mengenai dua pandangan ulama mengenai batas akhir qadha puasa Ramadhan.

Pertama, pandangan dari ulama Syafiiyah dan Hanabilah menyatakan bahwa batas akhir qadha puasa Ramadan adalah hingga tiba bulan Ramadan berikutnya. Oleh karena itu, juga mengacu berdasarkan pendapat ini maka batas akhir pembayaran utang puasa tahun 2023 ditetapkan pada tanggal 22 Maret.

Di sisi lain, ulama Hanafiyah berpendapat bahwa tidak ada batas akhir qadha puasa Ramadan. Menurut pandangan ini, pelunasan utang puasa Ramadhan dapat dilakukan kapan saja, baik itu setelah tahun puasa Ramadhan yang tertinggal maupun pada tahun-tahun berikutnya.

Walaupun demikian, perlu dicatat bahwa terdapat beberapa waktu yang diharamkan untuk melakukan puasa, seperti pada hari raya Idulfitri dan Iduladha, serta tanggal 11, 12, dan 13 bulan Zulhijjah.

Dengan demikian, bagi Anda yang beragama Islam  dan masih memiliki tanggungan hutang puasa Ramadhan maka ada dua opsi untuk melunasi hutang puasa Ramadan sepanjang hayat, sesuai dengan pandangan ulama Hanafiyah dan Syafiiyah.

Beberapa hari yang dilarang untuk mengganti Puasa Ramadhan

Setelah Anda mengetahui kapan waktu untuk melunasi hutang puasa, penting bagi umat Islam untuk memahami waktu-waktu yang dilarang untuk berpuasa. Berikut beberapa di antaranya:

  • 1 Syawal (Hari Raya Idul Fitri)
  • 10 Dzulhijjah (Hari Raya Idul Adha)
  • 11, 12, 13 Dzulhijjah (Hari Tasyrik)

Selama periode-periode waktu di atas, umat Islam dilarang untuk melaksanakan puasa dan menjadi haram jika dilakukan.

terdapat beberapa waktu yang diharamkan untuk melakukan puasa (unsplash)

Hari apa saja yang diperbolehkan untuk mengganti puasa?

Untuk menjalankan puasa qadha (puasa ganti), Anda dapat melakukannya kapan saja di luar bulan Ramadhan dan selama tidak bertepatan dengan hari-hari yang diharamkan bagi umat Islam untuk berpuasa.

Dalam pelaksanaannya, prosedur puasa qadha serupa dengan puasa Ramadhan, perbedaannya terletak pada niatnya. Waktu pembacaan niat dapat dimulai dari malam sebelum puasa hingga sebelum fajar saat sahur. Berikut ini adalah bacaan niat puasa qadha:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin 'an qadhā'I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta'âlâ.

Artinya: "Saya niat berpuasa esok hari untuk mengganti puasa wajib bulan Ramadan karena Allah SWT."

Selain batas akhir bayar hutang puasa ramadhan 2023, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…

Rekomendasi