ERA.id - Sahur adalah salah satu ibadah sunnah puasa yang dianjurkan dalam Islam sebelum menjalankan puasa. Terkait dengan batas waktu sahur, banyak orang yang yakin jika ketika imsak berkumandang. Apa benar?
Artikel ini akan membahas secara tuntas mengenai waktu batas akhir waktu sahur dari sumber yang terpercaya. Dengan memahami informasi ini, diharapkan umat Islam dapat menjalankan ibadah puasa dengan lebih khusyuk.
Kapan Batas Waktu Sahur?
Dilansir dari laman NU Online, dalam berpuasa ramadan, dianjurkan untuk melakukan sahur di waktu akhir. Hal ini berdasarkan hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik, berikut bunyinya:
بَكِّرُوْا بِالإفْطَارِ، وَأَخِّرُوْا السَّحُوْرَ (Shahih Bukhari & Muslim)
Artinya: "Segerakanlah berbuka dan akhirkanlah sahur."
Hadis di atas menunjukkan anjuran untuk menunda waktu sahur hingga mendekati imsak, yaitu waktu menjelang shalat subuh.
Apakah waktu imsak masih boleh makan sahur?
Banyak yang memahami bahwa imsak adalah awal dimulainya puasa. Namun, benarkah demikian? Jika merujuk pada pemahaman di atas, ketika waktu imsak Anda masih diperbolehkan makan dan minum. Lantas apa gunanya imsak?
Di bulan Ramadhan, suara imsak menjadi penanda bagi umat Islam untuk bersiap menyambut waktu subuh dan menahan diri dari berbagai hal yang membatalkan puasa, terutama makan dan minum.
Secara jelas, awal dimulainya puasa adalah ketika terbit fajar, yaitu tanda masuknya waktu shalat subuh, bukan pada waktu imsak. Berimsak (menahan diri) lebih awal sebelum terbitnya fajar dianjurkan untuk kesempurnaan puasa.
Waktu imsak yang terdapat dalam jadwal imsakiyah dibuat oleh para ulama sebagai bentuk kehati-hatian. Sepuluh menit sebelum subuh menjadi batas waktu sahur agar umat Islam dapat bersiap menyambut subuh dengan lebih tenang.
Tanpa waktu imsak, kebingungan mungkin terjadi saat adzan subuh berkumandang ketika seseorang masih makan sahur. Kehati-hatian ini menjadi dasar penetapan waktu imsak.
Manfaat Sahur di Akhir Waktu
Sahur di akhir waktu (setelah imsak) memiliki beberapa hikmah yang membuatnya lebih baik dibandingkan sahur di awal waktu, berikut beberapa di antaranya:
1. Menahan Lapar Lebih Kuat
Sahur di akhir waktu membantu tubuh memiliki energi yang lebih tahan lama untuk berpuasa dari subuh hingga maghrib. Berbeda dengan sahur setelah tarawih (misalnya jam 9 malam), rasa lapar bisa muncul di siang hari dan dapat mengganggu puasa.
2. Mempermudah Salat Subuh Awal Waktu
Sahur di akhir waktu membuat jarak antara makan sahur dan salat subuh lebih dekat. Hal ini memungkinkan untuk segera melaksanakan salat subuh di awal waktu.
3. Menghindari Kesiangan Salat Subuh
Banyak orang yang kembali tidur setelah sahur di awal waktu, dan terlambat bangun untuk salat subuh. Hal ini dapat dihindari dengan sahur di akhir waktu.
Imsak Hanya Ada di Indonesia
Satu hal yang menarik adalah tradisi menyuarakan waktu imsak hanya ada di Indonesia. Fenomena imsak, dengan demikian tidak ditemukan di negara lain.
Imsak merupakan kreativitas ulama Nusantara yang didasari oleh rasa kasih sayang kepada umat.
Waktu imsak dibuat sebagai bentuk kehati-hatian agar umat Islam lebih siap menyambut waktu subuh dan memastikan mereka tidak makan atau minum setelah fajar menyingsing.
Para ulama nusantara tampaknya memahami bahwa umat Islam di Indonesia memiliki beragam kesibukan dan latar belakang, sehingga waktu imsak membantu mereka untuk lebih disiplin dalam menjalankan ibadah puasa.
Selain batas waktu sahur, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…