ERA.id - Aktor Teuku Zacky membeberkan kronologi kasus bullying yang melibatkan anak Vincent Rompies insial L di SMA Binus Serpong, Tangerang. Terlebih lagi, anak Vincent diduga terlibat sebagai pelaku.
Teuku Zacky pun merasakan dampak bahaya dan efek fatal bagi korban. Melalui media sosialnya, dia mengingatkan netizen untuk lebih peduli terhadap kasus perundungan.
Sebab, apapun alasan terjadinya bullying terhadap anak tidak bisa dibenarkan. Apalagi, kasus perundungan membuat korbannya dilarikan ke rumah sakit.
"Dear Ibu Bapak (Netizen Yth) Terimakasih atas concernnya terhadap cerita bullying yang saya dapatkan dan ulas. Saya sangat concern terhadap case bullying karena hal tersebut sangat berbahaya dan akan memberikan efek yang fatal bagi anak." tulisnya, dikutip dari unggahan akun Instagram @teukuzacky.
Dia merasa orangtua dan pihak sekolah sudah seharusnya memberikan perhatian kepada anak. Teuku Zacky juga berharap agar kedepannya tidak ada lagi kasus bullying.
"Dengan tidak mengurangi rasa hormat saya archive postingan tersebut untuk memberikan waktu yang kondusif bagi siapapun yang berkaitan," katanya.
Teuku Zacky mengaku tidak ingin memojokkan pihak manapun terkait unggahannya tersebut. Bahkan, ia tak menyebutkan secara blak-blakan mengenai unggahannya ditunjukkan untuk siapa.
"Hal ini disampaikan untuk lebih membangun 8-24 tingkat kewaspadaan untuk semua pihak tanpa harus menunggu ada korban lagi bahkan kejadian yang lebih fatal lagi dimanapun dan kepada siapapun," ungkapnya.
"Silahkan berdiskusi dengan sehat demi terciptanya suasana yang kondusif dan demi kebaikan," lanjutnya.
Diunggahan berikutnya, Zacky menggaungkan untuk setop melakukan perundungan. Ia sengaja menaikkan kasus ini agar lebih membangun tingkat kedewasaan untuk semua pihak, tanpa harus menunggu ada korban lagi.
"Stop bullying. Jadi banyak sekali yang DM support to speak up stopbullying. Dan jadi banyak sekali yang lapor kejadian-kejadian serupa diluar sana," ungkapnya.
"Tanpa menyudutkan (judge) pihak manapun yang sedang/sudah beredar. Yang harus disuarakan sekarang bagi saya bukan institusi/korban/pelaku dalam case ini. Tapi secara global/keseluruhan. Stopbullying," tambahnya.
Teuku Zacky memohon kepada publik memberikan waktu dan ruang kepada keluarga dan institusi untuk menyelesaikan kasus yang dialami oleh anak Vincent Rompies sebagai pelaku perundungan. Ia juga meminta netizen untuk menghakimi korban, pelaku maupun keluarganya.
"Jadi please. Biarkan/kasih ruang bagi keluarga-keluarga, institusi terkait saja yang berproses dan menyelesaikannya. Yakin hal ini sudah ada yang menangani," jelasnya
"Saran: Untuk tidak menghakimi konstitusi/korban/pelaku/keluarganya. Karena itu bukan bagian kita. Bagian kita adalah untuk lebih waspada agar tidak terjadi lagi baik sebagai korban/pelaku. Stopbullying," tutupnya.
Diketahui, anak Vincent Rompies diduga melakukan tindak perundungan di Binus School Serpong. Dalam video itu, anak laki-laki berkacamata berdiri dengan tangan ke belakang. Di depannya, ada anak laki-laki mengenakan kaus coklat tampak merundung. Lalu, anak laki-laki berbaju cokelat tersebut mengucapkan kata-kata kasar dan mendorong anak berkacamata.
Bahkan kabarnya, pelaku sempat mencekik leher anak berkacamata hingga tubuh anak tersebut terhuyung ke belakang. Di sekeliling mereka, terlihat anak laki-laki lainnya ikut meneriaki saat sang anak berkaos coklat melontarkan kata makian kepada anak berkacamata. Korban diikat di sebuah tiang dan dipukuli dengan balok kayu hingga disundut rokok. Anak Vincent Rompies diduga tergabung ke dalam satu geng GT, geng yang ramai disebut melakukan perundungan.
Sementara, korban yang merupakan calon anggota geng harus melakukan beberapa hal yang diminta senior. Mulai dari membelikan makan hingga harus menerima kekerasan fisik.
Kini, korban pun mengalami luka-luka hingga dilarikan ke rumah sakit. Bahkan pihak korban juga sudah melaporkan kasus bullying tersebut ke Polres Tangerang Selatan.