Kasus Bullying Anaknya, Vincent Rompies Merasa Empati dan Ingin Diselesaikan Secara Kekeluargaan

| 23 Feb 2024 09:45
Kasus Bullying Anaknya, Vincent Rompies Merasa Empati dan Ingin Diselesaikan Secara Kekeluargaan
Vincent Rompies (Foto: Instagram/@vincentrompies)

ERA.id - Presenter dan musisi, Vincent Rompies akhirnya buka suara terkait kasus bullying siswa Binus Serpong, Tangerang Selatan yang menyeret anaknya, Farrel Legolas Rompies.

Terlebih lagi, anaknya menjadi pelaku perundungan, Vincent mengaku empati dan ingin menyelesaikan kasus tersebut secara kekeluargaan.

Dihadapan awak media, suami Fifi Karamoy ini mengaku turut berempati atas kasus bullying tersebut. Maka dari itu, Vincent berharap agar kasus perundungan tak terulang lagi untuk ke depannya. 

"Pertama-tama saya sangat berempati. Ada lagi peristiwa atau kejadian seperti ini di masa mendatang baik di lingkungan sekolah maupun terdekat tidak ada lagi," ujar Vincent Rompies, dikutip dari akun Instagram @lambe_turah.

Sahabat Desta tersebut mengatakan, proses pemeriksaan berjalan dengan lancar. Vincent Rompies mengapresiasi kinerja pihak kepolisan untuk menangani kasus perundungan tersebut.

"(Pemeriksaan) sangat kooperatif dan kinerjanya saya apresiasi polisi Polres Tangsel ini. InsyaAllah berjalan lancar," ucap Vincent.

Ketika disinggung jalannya pemeriksaan, Vincent Rompies mengaku tidak ingat sejumlah pertanyaan yang ditanyakan oleh polisi. Namun, bintang film Preman in Love ini bersyukur lantaran proses pemeriksaan berjalan lancar.

"Pertanyaannya saya nggak ingat. Tapi Alhamdulillah lancar semua sudah berjalan. Tadi juga lancar, lancar-lancar semua. Pak polisi pada baik-baik semua," tutur Vincent.

Disinggung mengenai nasib anaknya, Vincent enggan untuk menjawabnya. Pria berusia 43 tahun ini menyerahkan kasus ini sepenuhnya kepada pihak berwajib.

"Kita lihat aja hasilnya seperti apa. Kita menghargai proses dari Kapolres dan jajarannya. (Status) masih saksi. Kita belum tahu (status putranya), masih proses juga," ucap Vincent.

Vincent Rompies juga enggan menanggapi nyinyiran netizen. Ia mengaku tidak membuka media sosial selama dua pekan ini. Maka dari itu, ia tak tahu mengenai kritikan netizen mengenai kasus perundungan yang melibatkan putranya.

"Saya nggak tahu. Saya sudah tidak membuka media sosial seminggu dua minggu. Saya tidak perduli apapun, saya perdulikan ingin masalah ini cepat selesai. Terimakasih buat teman-teman mendoakan. Saya membuka atau berusaha pintu komunikasi dengan pelapor," beber Vincent.

"Untuk masalah ini bisa diselesaikan secara baik-baik. Yang penting kekeluargaan. Semoga bisa menemukan titik cerah untuk berdamai, berdiskusi dan semua bisa kembai normal lagi." lanjutnya.

Unggahan itu dibanjiri respon netizen. Sebagian netizen meminta agar korban jangan menerima penyelesaian masalah secara kekeluargaan. Namun, sebagaian netizen tak tega dengan Vincent Rompies lantaran sudah menjaga privasi.

"BUAT KORBAN JGN MAU DENGAN KEKELUARGAAN , KALIAN BUKAN KELUARGA !! #stopbullying," tulis akun @saputraa*****

"Klo sampai Damai akan jadi percontohan yg tidak baik, dan terus terulang pembully an diluar sana. Harusnya klo udh viral gini, diproses aja secara hukum biar yg di luar-luar sana ada efek jera...!!," komentar akun @hery_wib****

"Terkadang didikan dirumah udah bener vibe nya dah bagus cuma ketularan sama pertemanan aja kalau kayak gini seolah-olah orang tua yang tidak mendidik," kata akun @ravio_*****

"Kadang ortu uda berusaha keras jaga nama baik eh yang ngehacurin mala darah daging sendiri." ungkap akun @bimby*****

Sebagai tambahan informasi, anak Vincent Rompies masuk dalam Geng Tai dan pelaku perundungan. Geng Tai adalah sebuah subkultur yang muncul di sekolah SMA Binus School yang sudah bertahan hingga 9 generasi. Geng ini dipimpin oleh siswa-siswa kelas 12 yang mereka sebut agit. 

Setiap ada anggota baru maka akan melakukan kegiatan berbau kekerasan. Mereka biasanya berkumpul di sebuah warung kecil di belakang sekolah yang diberi nama Warung Ibu Gaul. Mereka selalu berkumpul di sana sepulang sekolah, di sana mereka melakukan tindakan menyimpang seperti merokok, vaping, dan kekerasan.

Akibatnya, kini anak Vincent dikeluarkan dari sekolah. Namun, kasus perundungan itu masih terus menjadi sorotan publik. Vincent Rompies juga belum buka suara terkait kabar anaknya sebagai pelaku perundungan.

Rekomendasi