ERA.id - Ekpansi bisnis merupakan konsep serta tindakan memperluas atau memperbesar bisnis baik dari sisi produksi, perluasan pasar, menambah produk dan distribusi, penambahan SDM dan lainnya. Ekspansi ini bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis, sebagai contoh dengan melakukan merger atau akuisi.
Adapun tujuan utama dari aktivitas ekspansi binsis ini adalah meningkatkan keuntungan. Lantas, bagaimana dan kapan harus ekspansi bisnis secara tepat? Dilansir dari laman resmi Astraventura, simak ulasannya di bawah ini.
Lakukan Perencanaan yang Matang
Sebagai pelaku bisnis, pastinya kita mempunyai cita-cita dan harapan sebagai hasil dari bisnis yang kita jalani. Anda perlu merencanakan dengan matang sehingga dapat memutuskan apa yang dapat dilakukan serta mengentahui kapan waktu yang tepat untuk menentukan keputusan. Rencana yang matang meliputi kesiapan finansial, kesiapan produksi, kesiapan asset dan inventory, kesiapan sumber daya, kesiapan dan ketersediaan pasar serta faktor lainnya.
Pilih Jenis Ekspansi
Dalam ilmu bisnis, ada berbagai jenis ekspansi, antara lain Merger (menggabungkan dua perusahaan atau lebih menjadi satu perusahaan), Akuisisi (kegiatan mengambil alih kepemilikan saham atau asset suatu perusahaan), Hostile takeover, Leverage Buyout (membeli suatu perusahaan dengan memanfaatkan metode pinjaman utang).
Selain itu, ekspansi usaha juga dapat dilakukan dengan menciptakan inovasi produk baru, menentukan target pasar yang baru (ekspansi usaha), membuka cabang atau mendirikan pabrik/workshop baru di tempat lain.
Menentukan Model Bisnis dan Modal yang Diperlukan
Setelah memilih jenis ekspansi yang akan Anda terapkan, selanjutnya Anda juga harus menentukan bagaimana model bisnisnya dan melakukan proyeksi ke depannya. Dari proyeksi tersebut, pelaku usaha dapat memperkirakan berapa besar modal yang dibutuhkan. Apakah cukup dengan memanfaatkan profit bisnis saja atau harus melakukan tambahan modal dengan meminjam modal usaha atau pembiayaan investasi/modal kerja.
Jika ketiga tahapan ini sudah dilakukan dan dipertimbangkan dengan matang, berarti Anda telah siap untuk menjalani ekspansi bisnis. Sebagai pelaku usaha, Anda disarankan untuk tidak menggabungkan biaya operasional bisnis dengan modal usaha yang dibutuhkan untuk melakukan ekspansi sebab ini akan menganggu bisnis yang sebelumnya sudah berjalan.
Agar biaya operasional ataupun arus kas bisnis sebelumnya tidak terganggu, salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu melakukan pinjaman modal usaha atau pembiayaan ke lembaga atau jasa keuangan. Melalui pembiayaan usaha tersebut, stabilitas keuangan usaha Anda akan terbantu dan mempermudah melakukan proyeksi keuangan untuk ekspansi bisnis.
Kategori Ekspansi Usaha
Dalam pelaksanaannya, ekspansi bisnis tidak dapat dilakukan tanpa strategi yang matang, sebab perusahaan harus menyesuaikan dengan kebutuhan bisnis. Adapun, secara umum ekspansi usaha dibagi menjadi dua kategori yaitu:
-
Ekspansi bisnis internal
Ekspansi bisnis internal adalah sebuah perluasan usaha di mana perusahaan hanya menggunakan sumber daya dan kemampuan internal perusahaan. Misalnya, perusahaan menambah kapasitas produksi, menawarkan produk yang sudah ada dengan varian baru ke pasar, memaksimalkan penggunaan iklan untuk menambah penjualan, dan lain sebagainya.
-
Ekspansi bisnis eksternal
Sesuai dengan istilahnya, dalam ekspansi jenis ini, perusahaan memerlukan pihak eksternal sebagai pendukung kegiatan ekspansi bisnis. Sebuah perusahaan akan menggabungkan sumber daya yang sudah ada dengan kapabilitas internal ataupun eksternal.
Itulah ulasan mengenai kapan harus ekspansi bisnis dan tata cara pelaksanaannya. Semoga informasi ini bermanfaat.
Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…