ERA.id - Karier Marshel Widianto sebagai politisi dengan mencalonkan diri sebagai calon Wakil Wali Kota Tangerang ternyata berdampak pada profesinya sebagai komika. Ia disebut harus mundur dari acara Jambore Stand Up usai diminta Presiden Stand Up Indo, Adjis Doaibu.
Dilansir dari unggahan TikTok @gkhebatofficial, Adjis Doaibu menghapus nama Marshel Widianto sebagai salah satu penampil acara tersebut. Hal ini dilakukan lantaran Marshel membawa logo partai yang mengusungnya.
Awalnya Adjis merasa kabar Marshel membawa logo partai tersebut hanya rumor belaka. Namun, saat dikonfirmasi, Marshel membenarkan hal tersebut sehingga pendepakan dirinya terpaksa dilakukan.
“Kenapa gue keluarin Marshel dari acara karena gue sudah ngomong duluan. Gue nanya ‘Shel ini benaran?’,” kata Adjis Doaibu.
“Dia jawab ‘iya pak benaran’. Jadi ya gue bilang karena event dekatan sama masa kampanye, jadi gue memilih untuk nggak bisa menampilkan lu karena nggak akan etis meski di Yogyakarta,” tambahnya.
Adjis Doaibu menegaskan bahwa ia sudah menyelesaikan terkait hal tersebut dengan cara yang baik. Ia juga sudah berpesan kepada Marshel bahwa komunikas komika Indonesia tidak akan ikut campur dengan usaha Marshel di bidang politik.
“Kita fair ya, gitu. Tapi gue bilang ke dia, ketika lu memang dicalonin, Stand Up Indo nggak akan pernah maksa lu buat membunuh impian politik. Kan kita masing-masing orang bebas berpendapat juga berpolitik,” pungkas Adjis Doaibu.
gambar: Instagram/marshel_widianto