Tim Editor
ERA.id - Nama Rhea Chakraborty dikaitian dengan kematian bintang Bollywood Sushant Singh Rajput. Terseretnya nama Rhea ini diduga kuat menjadi dalang di balik kematian Sushant.
Sushant Singh Rajput sebelumnya ditemukan tewas di kediamannya di Bandra, Mumbai, India pada 14 Juni 2020. Dia tewas dengan cara bunuh diri dengan dugaan depresi yang dialami.
Pihak Keluarga Klaim Rhea Pembunuh
Tetapi pihak keluarga Sushant yang diwakili langsung oleh ayahnya menuduh Rhea, pacar Sushant telah membunuh anaknya. Ayahnya mengklaim Rhea sudah meracuni anaknya dalam waktu yang cukup lama.
“Rhea Chakraborty telah memberikan racun kepada anak saya, Sushant, untuk waktu yang lama,” kata KK Singh, ayah Sushant, dikutip Hindustan Times, Jumat (28/8/2020).
Tuduhan ini terus bergulir dan makin parah dengan dukungan kakak Sushant, Shweta Singh Kirti yang meminta Rhea segera ditangkap. Lebih buruknya lagi, Rhea juga diduga melakukan pencucian uang milik Sushant.
Keluarga Sushant juga menduga Rhea memakai narkoba untuk meracuni anak laki-lakinya. Dengan dosis yang berlebihan itu membuat Sushant akhirnya meregang nyawa. KK Singh juga membantah anaknya memiliki masalah kesehatan mental seperti dugaan awal kematian anaknya.
Rhea Membantah Tuduhan
Sejak klaim yang dilayangkan keluarga Sushant, Rhea pun langsung mendapat hujatan dari warganet. Dia juga mengaku mendapat ancaman pembunuhan dan juga ancaman yang bernada suruhan untuk bunuh diri.
Merasa dirinya terancam dan tak aman, Rhea pun meminta perlindungan sementara dari pihak kepolisian. Sayangnya permintaan itu di tolak.
Sementara tuduhan penggunaan narkoba juga dibantah oleh Rhea yang diwakili oleh pengacaranya, Satish Maneshinde.
“Rhea membantah semua tuduhan mendukung bunuh diri, penyalahgunaan dana dan lain-lain atau sebaliknya. Rhea tidak pernah mengonsumsi narkoba seumur hidupnya dan siap untuk tes darah,” kata Satish.
Chat Whatsapp Jadi Bukti
Semua bantahan dari pihak Rhea sayangnya dipatahkan dengan bukti baru. Sebuah chat di Whatsapp pun menunjukkan Rhea menggunakan narkoba seperti tuduhan pihak keluarga Sushant.
Dari obrolan di Whatsapp itu Rhea berkomunikasi dengan manajer Sushant, Shruti Modi. Pesan yang dikirim bulan Januari itu menegaskan Rhea meminta kekasihnya untuk berhenti memakai marijuana.
Menurut pesan manajernya, saat itu Sushant sedang berusaha untuk berhenti dan tak lagi mengkonsumsi marijuana. Di pesan berbeda dengan manajer rumah Sushant, Samuel Miranda obrolan tentang marijuana dan ekstasi (MDMA) justru terjadi.
“Aku tidak memakainya terlalu banyak, mencoba MDMA sekali,” tulis Rhea.
Selain itu muncul pesan Reha dengan seorang pria bernama Guarva Arya yang diduga adalah pengedar narkoba. Di sisi lain komunikasinya dengan Jaya Saha, manajer bakat Sushant justru lebih parah dibanding dua manajer sebelumnya.
Dari obrolannya dengan Jaya, terbukti mereka memberikan narkoba ke Sushant. Bahkan Rhea menanyakan dosis yang tepat untuk diberikan ke mendiang kekasihnya itu.
“Gunakan empat tetes sendok teh, biarkan dia (Sushant Singh Rajput) menghisapnya. Beri waktu 30 sampai 40 menit untuk rasa yang nendang,” kata Jaya dikutip Times Now, Jumat (28/8/2020).
Rhea Minta Data Keuangan dan PIN
Selain penyalahgunaan narkoba masalah pencucian uang yang sebelumnya dituduhkan kakak Sushant pun sedikit terpecahkan. Dari handphone yang disita oleh tim penyidik, diketahui Rhea sempat menanyakan saldo dan aset yang dimiliki oleh Sushant ke Samuel.
“Berapa dana dan FD yang dia punya?” tulis Rhea.
Dari tangkapan dan bukti pesan itu Samuel langsung memberikan total uang dan aset yang dimiliki bosnya. Tercatat Sushant memiliki aset sebanyak Rp8,8 miliar.
Bahkan obrolan yang terjadi beberapa hari sebelum kematian Sushant ini juga diperkuat dengan permintaan nomor PIN dari semua aset milik Sushant.
Sayangnya menurut Biro Investigasi Pusat (CBI) sejauh ini belum ada data atau transfer yang mencurigakan ke rekening Rhea.
Saat ini kasus kematian aktor Bollywood Sushant Singh Rajput masih terus diselidiki oleh tim penyidik. Sementara hubungan antara Sushant dan Rhea ini sudah terjalin selama kurang lebih satu tahun.
