ERA.id - Baru-baru ini Pandji Pragiwaksono kembali menuai sorotan berkat materi stand up comedy-nya yang dinilai merendahkan perjuangan pahlawan kemerdekaan Indonesia.
Hal itu bermula saat seorang netizen Twitter bernama @Elbenny_10, mengunggah potongan video stand up Pandji yang sedang membahas soal bambu runcing sebagai senjata untuk melawan para penjajah.
"Ada yang bisa jawab nggak? Indonesia lawan penjajah pakai apa? Bambu runcing? Ya nggak mungkin lah. Hajar Belanda terus sambil bawa bambu runcing. Ntar, dus mati gitu. Boro-boro nyampe untuk bisa nusuk, selemparan juga kaga (sudah) ditembak," ujar Pandji pada potongan video yang diunggah netizen.
Sang netizen pun menganggap bahwa materi stand up Pandji tidak menghargai perjuangan pahlawan terdahulu dalam memerdekakan Indonesia.
"Nemu video kaya gini barusan! Kepada Pandji Pragiwaksono, jelaskan maksud dari video ini. Kok saya melihat Anda seolah mengolok dan merendahkan para pejuang kita dulu?" kata Elbenny_10.
Panji pun lantas menanggapi komentar netizen tersebut di akun Twitternya. "Allahu Akbar. Ga kelar-kelar masalah tersinggung gue ya," tulis Pandji Pragiwaksono pada Rabu (5/5/2021).
Pada video lengkap stand up tersebut, aktor kelahiran Singapura itu banyak membahas mengenai hal-hal menarik yang ada di Indonesia. Hingga akhirnya ia sampai pada pembahasan mengenai perjuangan bangsa Indonesia dalam melawan dan mengusir penjajah.
Ia mengungkapkan alasan kenapa selama ini terkenal bahwa Indonesia berhasil melawan para penjajah dengan menggunakan bambu runcing, yang sebenarnya merupakan hal yang tidak mungkin terjadi.
"Kan nggak mungkin kan? Tapi pertanyaannya kemudian, kok kita tahunya Indonesia melawan penjajah dengan bambu runcing?" tanya Pandji.
Berdasarkan pengetahuannya, Pandji mengatakan bahwa bambu runcing merupakan analogi yang diberikan oleh Presiden Seokarno untuk menyemangati masyarakat Indonesia untuk melawan penjajah.
"Bung Karno tahu ini harus diberitakan. Setiap malam, beliau pidato di RRI. Membacakan proklamasi, untuk membakar semangat massa. Seperti 'Nih gue di Jakarta, tapi pengin orang-orang di daerah merasa gue ngomong sama dia," jelas Pandji.
Pandji juga menyampaikan bahwa dengan analogi bambu runcing inilah masyarakat Indonesia merasa diajak ngomong dan diperintahkan langsung oleh Presiden Soekarno untuk menjadi lebih semangat untuk melawan penjajah
"Dia tahu, setiap daerah di Indonesia pasti ada pohon bambu. Maka ketika Bung Karno bilang 'Potong bambu di depan rumahmu, bikin jadi bambu runcing, hajar, usir penjajah dari tanahmu'. Itu orang di seluruh Indonesia, merasa diajak ngomong karena depan rumah mereka ada pohon bambu," tutup Pandji.