Tim Editor
ERA.id - Baru-baru ini, pengakuan Umi Pipik soal suaminya, mendiang Ustaz Jefri Al Buchori atau Uje yang melakukan poligami menghebohkan media sosial. Sebab, selama ini Umi Pipik menyimpan rahasia ini serapat mungkin.
Hingga akhirnya, Umi Pipik buka suara soal pengakuannya bahwa almarhum melakukan poligami. Bintang film "Surga Menanti" ini mengaku kaget jika pengakuannya menjadi perbincangan publik. Namun, menurutnya poligami wajar dan ia tak melarang almarhum untuk poligami.
"Bukan curhat sebenarnya, saya kaget sih ini sampai heboh. Sebenarnya poligami bukan ustaz aja, tapi umum. Poligami itu hukum dari Allah dan saya tidak melarang. Kalau saya melarang berarti saya membangkang hukum Allah dan saya sering kok bahas ini sama Almarhum, makanya saya bilang Almarhum pernah melakukan hal itu," ujar Umi Pipik melalui kanal YouTube Cumi Cumi.
Disinggung istri kedua almarhum, Umi Pipik mengaku pernah bertemu dan berkenalan secara baik-baik. Namun, siapa sangka rupanya mendiang memiliki tiga istri yang berprofesi sebagai publik figur. Bahkan anak-anaknya sudah tahu bahwa mendiang melakukan poligami.
"Ya kalau untuk kedua saya pernah ketemu dan biasa saja, dia baik," papar Umi Pipik.
“Cuma kalau yang ketiga, karena public figure jadi saya nggak mungkin akan mengucapkan itu. Ini kan sudah masa lalu beliau ya dan anak-anak pun juga tahu kok, anak-anak saya,” lanjutnya.
Umi Pipik juga sudah menceritakan kepada anak-anaknya bahwa mendiang ayahnya melakukan poligami dan mereka tak mempermasalahkan hal tersebut.
“Saya juga menceritakan ke anak-anak saya. Ya mereka biasa saja. Ya, menerima habis bagaimana lagi?” tanya Umi Pipik
"Karena kita baik-baik saja jadi nggak ada yang dipermasalahkan kecuali dalam poligami kami tidak baik-baik saja. Nah, itu mungkin saya bisa sejak dulu sudah bercerita,” tambahnya.
Umi Pipik menerima semasa hidup mendiang melakukan poligami. Sebagai istri, pendakwah berusia 43 tahun itu harus bisa menjaga nama baik dan mendukung mendiang suami semasa hidupnya.
“Karena ini kan saya menjaga… Ya saling support-lah, saling support,” tutur Umi Pipik.
Umi Pipik juga ingin anak-anaknya sukses dengan didikannya. Ia juga ingin mengantarkan anak-anaknya sampai ke pelamanin.
“Saya hidup semua karena Allah. Tujuannya untuk beribadah dan saya punya anak-anak yang amanah dari Allah yang harus saya besarkan, harus saya antarkan mereka sampai mereka menikah kelak. Saya harus didik mereka dan itu tugas saya,” ucap Umi Pipik.
"Saya masih bayangi, kalau ini nggak ada orangtua bagaimana. Jadi, saya harus semangat, saya harus sembuh," lanjutnya.
