Tak Disangka, Billy Porter Sudah 14 Tahun Hidup Berjuang Bersama HIV, Kisah Sebenarnya Bikin Pilu

| 20 May 2021 21:33
Tak Disangka, Billy Porter Sudah 14 Tahun Hidup Berjuang Bersama HIV, Kisah Sebenarnya Bikin Pilu
Billy Porter HIV (Instagram/theebillyporter)

ERA.id - Billy Poter blak-blakan tentang perjuangan hidupnya tumbuh bersama penyakit HIV yang dideritanya. Ia mengaku sudah 14 tahun tahu hidup dengan HIV.

Setelah dinyatakan positif HIV tahun 2007, Billy Porter menyimpan rapat-rapat hasil diagnosisinya selama 14 tahun. Ia menyebut takut mengungkapkan kondisinya lantaran akan ada diskriminasi di profesi yang digelutinya.

"Saya mencoba untuk memiliki kehidupan dan karier, dan saya tidak yakin saya bisa jika orang yang salah tahu. Itu hanya akan menjadi cara lain bagi orang untuk mendiskriminasi saya dalam profesi yang sudah diskriminatif," kata Billy Porter dikutip ENews, Kamis (20/5/2021).

Menurutnya anggota keluarga yang tahu dirinya didiagnosis HIV hanyalah Ibu tercintanya. Sejak mendapat diagnosisi itu, Billy memutuskan untuk tidak terlalu memikirkannya.

Sepanjang harinya ia pun menghabiskan waktu dengan melakukan berbagai pekerjaan. Ia juga cukup sering membintangi musikal Broadway Kinky Boots dan mendapat peran sebagai Pray Tell in Pose yang menderita HIV.

“Kesempatan untuk mengatasi rasa malu (karena HIV) dan di mana saya mencapai saat ini. Dan kehebatan Pray Tell dan kesempatan ini adalah saya bisa mengatakan semua yang ingin saya katakan melalui seorang pengganti," tegasnya.

Saat ini, ia menjadi sumber inspirasi banyak orang sekaligus menjadi pusat perhatian. Hal ini tentu saja tak lepas dari pengalamannya sendiri yang berjuang dan bertahan hidup dengan HIV.

Menurutnya dukungan itu lah yang menjadikan dirinya kuat dan bisa bertahan sehingga bisa menceritakan kisahnya. Bahkan di tahun 2017 Billy memutuskan untuk menikah dengan kekasih prianya dan membangun sebuah keluarga.

"Sekarang saya sedang berusaha punya keluarga, bukan hanya saya. Ini waktunya untuk tumbuh dan maju terus karena rasa malu itu merusak dan jika tidak ditangani, hal itu dapat menghancurkan segala sesuatu yang menghalangi jalannya," tegasnya.

Kisah perjuangan Billy Porter juga tidak semulus yang dibayangkan. Ibunya yang tahu Billy menderita HIV sempat mengalami diskriminasi di gereja. Menurutnya banyak orang yang memandang aneh Ibunya lantaran memiliki anak positif HIV.

"Saya tidak ingin membuatnya mengalami itu. Saya malu. Saya malu. Saya adalah statistik yang dikatakan semua orang," ungkapnya.

Saat mengetahui Ibunya mengalami diskriminasi, ia pun memutuskan untuk memindahkan Ibunya ke panti jompo. Hal itu terpakas ia lakukan demi menghindari rasa sakit hati yang akan diterima oleh Ibunya dari orang-orang.

Pengalaman itu pun terus ia pendam selama 14 tahun hingga akhirnya ia keluar dan berani berbicara di depan publik. Keberaniannya ini juga muncul dari dorongan Ibunya, yang meminta Billy untuk berani.

"Dan itu semua benar. Ini adalah rasa maluku sendiri. Trauma bertahun-tahun membuat manusia gelisah. Tapi kebenaran akan membebaskanmu. Aku merasakan hatiku lepas. Rasanya seperti tangan yang memegangi hatiku selama bertahun-tahun semuanya hilang," katanya.

Lebih lanjut Billy Porter pun mengungkap harapannya setelah berani berbicara tentang kondisi kesehatannya. Ia berharap bisa hidup dengan bebas dan merasakan kegembiraan yang nyata.

Billy juga menaruh harapan besar pada pasangannya agar tidak lagi malu atau pun takut saat melakukan hubungan seks.

"Saya berharap ini membebaskan saya sehingga saya bisa merasakan kegembiraan yang nyata dan murni, sehingga saya bisa merasakan kedamaian, sehingga saya bisa mengalami keintiman, sehingga saya bisa berhubungan seks tanpa rasa malu," tutupnya.

Rekomendasi