Tim Editor
ERA.id - Usai unggahannya yang menceritakan perilaku buruk Aa Gym kepada Teh Ninih, Muhammad Ghaza Al Ghazali baru-baru ini kembali mengungkapkan bahwa bercerita di media sosial adalah jalan terbaik. Hal ini diungkapkan Ghaza lewat unggahan di Facebook miliknya, yang diunggah ulang oleh akun gosip mak_inpoh.
Putra Aa Gym ini mengatakan bahwa dirinya tak mencari pembenaran akan perbuatannya ini dan mengaku salah mengumbar aib keluarga di media sosial. Namun, menurut Ghaza cara ini merupakan cara terbaik yang bisa dilakukannya untuk membela sang ibu untuk saat ini.
"Ya, cara yang saya lakukan ini salah. Namun, izinkan saya menyampaikan meskipun cara ini bukanlah cara yang tepat. Tapi, ini cara terbaik, untuk saat ini yang bisa saya lakukan," tulis Ghaza menjelaskan.
Ghaza membeberkan bahwa selama ini dirinya sudah mencoba untuk membicarakan masalah keluarganya secara baik-baik dengan Aa Gym. Ia juga menyampaikan bahwa dirinya juga sudah meminta bantuan ulama untuk menasihati ayahnya, tetapi hasilnya nihil.
"Bicara baik-baik sudah. Diskusi sudah, debat sudah, bicara dalil sudah, bicara qoul ulama sudah, meminta nasihat kepada ulama sudah, meminta bantuan kerabat sudah, dan berbagai hal lainnya. Anda tahu apa hasilnya? Saya dicap sombong dan durhaka," beber Ghaza.
Lebih lanjut, Ghaza menyampaikan bahwa dengan berbagai cara yang dilakukannya di atas, ibunya semakin diperlakukan buruk oleh Aa Gym dan bahkan disebut tak becus mengurus anak. Ghaza bahkan mengatakan bahwa ulama yang menasihati Aa Gym juga disebut belum memiliki ilmu yang tinggi.
"Ibu saya semakin dibully, dibilang gak punya imanlah, gak bisa ngurus anak lah, dan masih banyak lagi. Dan bagi ulama yang menasihati dianggap sombong, tak mengerti ilmu tauhid, ilmunya belum sampai," lanjut Ghaza.
Bagi Ghaza dengan curhat akan kelakuan buruk Aa Gym kepada Teh Ninih di media sosial lebih berpengaruh, dan didengar oleh ayahnya.
"Maaf, suara anda mungkin lebih didengar oleh ayah saya, ketimbang suara saya, juga para ulama yang dibilang ilmunya belum sampai," tutur Ghaza.
