ERA.id - Pendakwah Abdullah Gymnastiar tengah jadi sorotan setelah sang anak, Muhammad Ghaza Al Ghazali, membongkar perlakuan buruk sang ayah yang akrab disapa Aa Gym terhadap ibundanya, Ninih Muthmainnah alias Teh Ninih ke media sosial.
Belum usai kritikan warganet kepada pendakwah kelahiran Bandung 59 tahun silam itu, Aa Gym kembali dihujat setelah menyebut Teh Ninih sudah turun mesin 7 kali. Sontak pernyataan klarifikasi itu malah membuat Aa Gym jadi bulan-bulan netizen.
Terlepas dari permasalahan tersebut, Aa Gym bisa dibilang sebagai pendakwah yang sukses. Ia mendirikan Pondok Pesantren Daarut Tauhiid di Jalan Gegerkalong Girang, Bandung.
Sebelum memutuskan untuk berdakwah, Aa Gym ternyata melewati perjalanan yang berliku. Berikut fakta tentang Aa Gym yang berhasil dirangkum ERA.id dari berbagai sumber:
1. Terinspirasi dari sang adik
Sebelum memutuskan untuk istiqomah berdakwah, Aa Gym mengaku banyak mendapat inspirasi dan pelajaran dari adiknya, Agung. Dalam wawancara bersama Andy F Noya di program Kick Andy Metro TV, ia bercerita tentang adiknya yang lumpuh dan kemudian meninggal.
Aa Gym pun tak kuasa membendung tangisnya. Kepada Andy Noya, ia mengakui adiknya yang cacat itu merupakan sumber inspirasinya dan menjadikan dirinya seperti sekarang ini. Adiknya yang sudah lumpuh waktu itu tetap bertekad melanjutkan kuliah ke fakultas ekonomi Universitas Indonesia.
Padahal untuk ke kuliah dan beraktivitas, Agung, sang adik, harus dibopong. Aa Gym sebagai kakak termasuk yang paling sering membopong adiknya ke tempat kuliah.
Suatu hari, Aa Gym tak kuasa untuk melemparkan pertanyaan kepada Agung. "Dik, kata dokter sakitmu sudah parah sekali. Tapi adik kok tidak pernah mengeluh?" Sang adik tersenyum lalu menjawab, "Untuk apa mengeluh? Mengeluh akan membuat orang lain susah. Kalau orang-orang beramal untuk bekal di surga nanti, saya ingin agar kesabaran saya ini bisa menjadi bekal nanti".
Mendengar jawaban itu Aa Gym tersadar. Betapa mulianya hati sang adik. Bahkan Agung pernah mengatakan apa pun yang dilakukan Aa Gym tidak akan sempurna jika tidak mengikuti jejak Nabi Muhammad. "Itulah titik balik dalam kehidupan saya sehingga saya bisa seperti sekarang ini," ungkap Aa Gym.
2. Dihujat karena dianggap bela pemerintah SBY
Pada Oktober 2005, Aa Gym pernah dihujat masyarakat karena tampil mengajak rakyat agar bersabar dalam iklan layanan masyarakat tentang kenaikan BBM yang dimotori oleh Depkominfo.
Penampilannya ini berujung protes oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Perhimpunan Pelajar Islam (PPI) karena dianggap menyesatkan rakyat agar menerima kenaikan BBM. Organisasi ini kemudian mensomasi Aa Gym dan menuntut agar iklan layanan masyarakat tersebut berhenti ditayangkan.
3. Pernah jadi sopir angkot
Aa Gym adalah anak pertama dari empat bersaudara dari pasangan H. Engkus Kuswara dan Hj. Yeti Rohayati. Ia lahir di Bandung, 29 Januari 1962 dengan nama Yan Gymnastiar. Ayahnya merupakan seorang perwira angkatan darat (AD) dengan pangkat terakhir kolonel.
Sejak kecil Aa Gym terbiasa dididik dengan sikap disiplin, baik untuk urusan umum maupun dalam beribadah. Dalam wawancaranya di program Kick Andy, Metro TV, Aa Gym pernah berjualan jambu biji milik tetangganya untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Bahkan ia juga pernah berjualan koran.
Kemudian saat mahasiswa dia harus mencari uang dengan menjadi sopir angkutan umum (angkot). Hal itu semata-mata untuk membiayai dirinya saat dan setelah bersekolah di teknik elektro sebelum berubah haluan menjadi wirausahawan. Kemampuannya tampil di depan publik juga diasah saat menjadi pendebat di universitasnya.
4. Terlibat poligami
Nama Aa Gym mulai memudar saat dirinya mengumumkan diri berpoligami dengan janda beranak tiga yang merupakan mantan model mantan, Alfarini Eridani atau Teh Rini pada 2006.
Saat itu, Aa Gym menyatakan bahwa poligami ini ia lakukan sebagai jalan keluar darurat (emergency exit). Hal ini kemudian dijadikan bahan olok-olok karena istri keduanya yang cantik tidak tampak sebagai jalan keluar darurat.
Sehari setelah jumpa pers diadakan, terjadi boikot lewat SMS oleh publik yang berisi kutipan dakwah Aa Gym yang tidak menganjurkan poligami, saat sang pendakwah melakukan sebaliknya. Walaupun begitu para humas MQ berkata bahwa kejadian tersebut tidak memengaruhi permintaan menjadi pembicara maupun bisnis.
5. Cerai dan rujuk dengan Teh Ninih
Pada Maret 2008, beredar rumor bahwa rumah tangga Aa Gym dikabarkan retak dan Aa Gym pisah rumah dengan istri pertamanya, Teh Ninih. Namun, kabar ini dibantah oleh Aa Gym.
Pada Desember 2010, istri pertama Aa Gym telah menggugat cerai di pengadilan agama. Permintaan cerai kemudian dikabulkan secara resmi pada bulan Juni 2011.
Pada bulan Maret 2012, media memberitakan bahwa Aa Gym rujuk kembali dengan melakukan resepsi di rumah mantan istri pertamanya di kawasan Sariwangi, Bandung dan menurut sahabatnya Ustadz Yusuf Mansur bahwa istri keduanya tidak menghadiri acara ini.
Anak Aa Gym Ghaza pada 2020 menyebut bahwa ibundanya, Ninih Muthmainnah telah di cerai talak tiga oleh ayahnya, Aa Gym. Tiga bulan berselang, beredar informasi bahwa Aa Gym telah mendaftarkan perceraiannya ke Pengadilan Agama Bandung, Jawa Barat pada 17 Maret 2021.
Sidang perceraian antara Aa Gym dan Teh Ninih sempat terjadi. Namun, pada akhir Maret, Aa Gym mendadak mencabut gugatan perceraiannya terhadap Teh Ninih.