Anak Aa Gym Ungkap Kakaknya Memperlakukan Teh Ninih Sama Buruknya seperti Sang Ayah: Ibu Saya Dibentak-bentak

| 14 Jun 2021 10:15
Anak Aa Gym Ungkap Kakaknya Memperlakukan Teh Ninih Sama Buruknya seperti Sang Ayah: Ibu Saya Dibentak-bentak
Ghaida Tsurraya dan Aa Gym (Foto: IG @gdaghaida)

ERA.id - Di tengah kabar Aa Gym kembali menggugat cerai Teh Ninih, anaknya, Muhammad Ghaza Al Ghazali kembali buka suara soal permasalahan di keluarganya. Namun, kali ini bukan fakta Aa Gym yang dibongkar Ghaza, melainkan fakta kakak sulungnya, Ghaida Tsurayya yang ia sebut memiliki sifat yang sama seperti ayahnya.

Menurut Ghaza, kakaknya memiliki sifat yang sama buruknya seperti sang ayah. Ia bahkan menganjurkan untuk orang-orang yang mengikuti dan menjadikan kakaknya sebagai panutan untuk mempertimbangkan kembali hal tersebut.

"Apakah anda mengenal kakak saya, yang bernama Teh Ghaida Tsurayya? Lalu, anda termasuk pengikutnya? Menurut saya, lebih baik anda pertimbangkan lagi. Karena kakak saya yang satu ini, adalah saudari saya yang paling sepemahaman dengan ayah saya," tulis Ghaza di laman Facebooknya, yang diunggah ulang oleh akun gosip mak_inpoh.

Ghaza mengaku bahwa dikarenakan dua tulisannya yang lalu mengenai perilaku buruk sang ayah kepada ibunya, Teh Ninih, sang kakak membentak dan memarahi ibunya.

"Bahkan, saya tidak habis pikir. Karena dua tulisan saya kemarin, saya dibentak-bentak, dimarahi oleh kakak saya ini," kata Ghaza.

Tak hanya itu, Ghaza juga mengungkapkan bahwa ketika Teh Ninih pertama kali diceraikan oleh Aa Gym, kakaknya mengatakan bahwa ibunya adalah seseorang yang munafik. Hal tersebut juga  sama seperti apa yang diucapkan Aa Gym kepada Teh Ninih.

Curhatan Ghaza (Foto: IG @mak_inpoh)

"Saya teringat, ketika pertama kali ibu saya dicerai, dengan lugasnya kakak saya mengatakan, 'mamah itu munafik'. Tepat di hadapan Bapak KH. Miftah Faridl, dan itu pula yang disebutkan oleh ayah saya," ujar Ghaza.

Lebih lanjut, Ghaza menyampaikan bahwa dirinya juga sempat berpikiran yang sama dengan kakaknya dan sang ayah. Namun, kini ia memilih untuk hijrah dan memihak sang ibu. Ia juga berpesan untuk menjadikan orang seperti dirinya sebagai panutan.

"Saya tidak sok suci. Ketika itu, saya masih sepemikiran dengan ayah saya, namun saat ini saya memilih hijrah dan membuka suara. Namun kakak saya? Masih sama sampai saat ini. Saran saya, jangan jadikan orang seperti saya sebagai panutan anda," lanjut Ghaza.

Rekomendasi