Tim Editor
ERA.id - Sebuah tanaman hias yang langka dengan hanya sembilan daun telah terjual dan berhasil memecahkan rekor di Selandia Baru. Tanaman ini terjual 19.297 Dolar AS atau Rp274 juta di situs lelang.
Tawaran untuk Rhaphidophora Tetrasperma beraneka ragam putih yang sangat langka ditutup tadi malam, meningkat dalam empat menit terakhir antar satu penawar dengan pengguna akun "foliage_patch" yang lainnya.
Dalam penawaran online ini, pemenangnya adalah pengguna akun "meridianlamb". Dilansir dari CNN pada Selasa (15/6/2021), juru bicara Trade Me, Millie Silvester mengatakan bahwa tanaman itu adalah "tanaman hias ini paling mahal yang pernah dijual" di situs lelang.
"Setelah perang penawaran yang memanas dimenit-menit terakhir lelang, tanaman langka itu memiliki lebih dari 102.000 tampilan dan lebih dari 1.600 daftar pantauan, yang menunjukkan betapa orang Kiwi menyukai tanaman hias," katanya dalam sebuah pernyataan yang dilansir pada Rabu (16/6/2021).
Silvester mengatakan harga rata-rata untuk tanaman dalam ruangan di situs penawaran telah melonjak dari NZD34 pada Mei 2019 menjadi NZD82 bulan lalu, di mana varietas langka memikat harga penawaran yang besar.
"Tanaman hias ini telah menjadi item 'primadona' selama beberapa tahun terakhir, kami telah melihat harga merangkak naik dan naik karena semakin banyak (orang) Kiwi yang mengikuti tren baru ini," paparnya.
"Tanaman ini memiliki delapan helai daun dengan yang kesembilan hampir menggulung. Setiap daun memiliki variegasi yang sangat baik seperti halnya batang dan berakar dengan baik dalam pot 14cm," demikian bunyi deskripsi untuk Rhapidophora Tetrasperma yang disediakan oleh penjual dengan nama akun "Hurley88" berbunyi.
Rhaphidophora Tetrasperma beraneka ragam datang dalam pot 14cm. Variegasinya mengacu pada dua atau lebih warna yang berbeda pada daun tanamannya. Menurut daftar tanaman online Royal Gardens di Kew, Rhapidophora Tetrasperma adalah tanaman campuran yang berasal dari Thailand dan Malaysia.
