ERA.id - Belakangan ini, media sosial dihebohkan dengan aksi kedua orangtua Ayu Ting Ting, Ayah Rozak dan Umi Kalsum melabrak rumah haters yang bernama Kartika Damayanti. Bahkan, keduanya rela menempuh perjalan dari Depok ke Bojonegoro, Jawa Timur.
Sesampainya di rumahnya, Kartika Damayanti tak berada di rumah. Rupanya, Kartika bekerja sebagai TKW di Singapura sejak 6 tahun silam. Maka dari itu, Umi Kalsum meminta bantuan KBRI Singapura untuk mengizinkan KD pulang ke Indonesia untuk menjalani proses hukum yang sudah dilaporkan Ayu Ting Ting.
Saat ditemui awak media, Ayah Rozak dan Umi Kalsum buka suara soal viralnya video mereka yang melabrak rumah haters. Ayah Rozak akui mendatangi rumah haters, namun hanya ada orangtua dan anak sang haters.
"Ketemuan dengan keluarganya kemarin ya (Rabu). Terus sampai sana benar-benar ayah kira bohong di Singapura, tahunya memang di Singapura. Terus ada orangtuanya sama anaknya di sana," ujar Ayah Rozak, dikutip dari kanal YouTube RCTI-Infotainment Minggu (1/8/2021).
Pria berusia 59 tahun itu meminta Kartika Damayanti untuk bertanggung jawab atas perbuatannya selama ini karena sudah mencemarkan nama baik Ayu Ting Ting. Selain itu, Umi Kalsum akui dirinya sangat geram dengan haters tersebut.
"Ya harus bertanggung jawab gitu ya sebagai keluarga juga bertanggung jawab atas kelakuan anaknya. Karena ini sudah keterlaluan, ini dia yang lagi saya cari," kata Ayah Rozak.
"Manusia ada batas kesabaran," timpal Umi Kalsum.
Lebih lanjut, Ayah Rozak menegaskan Kartika Damayanti harus mempertanggung jawabkan perbuatannya dengan mendekam di balik jeruji besi. Menurutnya, sang haters selama ini berani mem-bully keluarga Ayu Ting Ting karena berada di Singapura.
"Ayah lanjut, karena dia kan beraninya berkoar-koar karena ada di luar negeri. Walaupun di luar negeri, di ujung dunia pun kita cari, tetap pakai jalur hukum," ucap Ayah Rozak.
Ayah Rozak menegaskan dirinya tak akan memberikan toleransi sama sekali, meski sang haters sudah meminta maaf. Ia juga mengingatkan haters tersebut untuk tidak perlu macam-macam dengan keluarganya.
"Nggak ada toleransi untuk ayah," kata Ayah Rozak.
"Makanya kenapa ibu berkoar gini juga biar ada banyak bantu biar bisa dia pulang ke Indonesia," timpal Umi Kalsum.
"Benar-benar jangan main-main sama saya yah. Hukum tetap berjalan tunggu, kamu jangan suka macam-macam yah sama anak saya," tutup Ayah Rozak.