Ditodong untuk Ikut Tren Ikoy-ikoyan, Nana Mirdad: Memperburuk Mental Bangsa

| 02 Aug 2021 16:03
Ditodong untuk Ikut Tren Ikoy-ikoyan, Nana Mirdad: Memperburuk Mental Bangsa
Nana Mirdad (Foto: IG @nanamirdad)

ERA.id - Nana Mirdad menjadi salah satu publik figur yang diminta oleh warganet untuk mengikuti tren Ikoy-ikoyan. Seperti yang diketahui, tren tersebut merupakan tren berbagi yang dipopulerkan oleh Arief Muhammad.

Tren itu dilakukan dengan warganet memberikan komentar atau alasan menyukai postingan publik figur, dan nantinya akan dipilih secara acak yang beruntung akan diberikan uang.

Nana yang ditodong netizen untuk mengikuti tren ini mengaku enggan melakukannya. Menurut istri Andrew White itu, tren ini malah bisa memperburuk mental bangsa, di mana masyarakat diajarkan untuk bermental meminta-minta dari pada berusaha untuk mendapatkan uang.

"Menurutku ini bisa memperburuk mental bangsa kita kedepannya. Ayo masyarakat Indonesia jangan punya mental minta ini minta itu ke orang, dilatih untuk kerja keras dan punya semangat yang gigih untuk bisa dapetin yang kita mau," tulis Nana Mirdad, pada unggahan Instagram Storiesnya, pada Senin (2/8/2021).

Nana mengaku bahwa dirinya memiliki cara tersendiri untuk berbagi kepada orang lain. Ia lebih memilih untuk mendorong orang-orang berusaha terlebih dahulu dari pada mengharapkan yang gratis dari orang lain.

"Tapi setiap orang punya cara berbeda2 untuk memberi. Aku lebih memilih untuk terus mendorong kalian untuk selalu berusaha dan berusaha tanpa banyak mengharapkan bantuan gratis dari orang yang kita nggak kenal," jelas Nana Mirdad.

Unggahan Nana Mirdad (Foto: Screenshoot IG Stories)

Lebih lanjut, Nana juga mengaku tidak nyaman jika kegiatan yang cenderung menghamburkan uang dan barang-barang mahal diunggah di media sosial.

"Aku tidak nyaman dengan kegiatan menghamburkan uang atau hp atau kosmetik atau barang2 apalah itu yang non essential secara gratis demi ikutan2 trend saat ini, apalagi kalau sesudah itu di tunjuk2an ke social media, waduh," lanjutnya.

Ibu dua anak itu juga menyatakan bahwa berbagi kepada orang lain adalah hal pribadi yang tidak perlu diumbar. Ia mengaku berbagi pada konteks yang benar dan tidak membuat orang menjadi malas berusaha.

"Aku percaya memberi pada tempatnya, yang ngga malah membuat orang jadi males dan gampang meminta, dan di saat kita memberi sebaiknya kita keep untuk diri kita sendiri, bukan untuk dipamerkan di khalayak umum untuk naikin pamor kita, please, karena ini bukan trend yang membangun," pungkasnya.

Rekomendasi