ERA.id - Rumah produksi Visinema Picture resmi menarik pendistribusian film Nussa dan Kaluarga Cemara dari stasiun televisi. Penarikan sekaligus pemberhentian ini merupakan dampak dari kemunculan Saipul Jamil di banyak televisi swasta.
Produser eksekutif film Nussa Angga Dwimas Sasongko mengambil langkah tegas atas karya-karya yang dihasilkan oleh rumah produksinya. Angga memilih untuk menarik izin film Nussa dan Keluarga Cemara dari televisi setelah Saipul Jamil muncul di banyak televisi.
"Menyikapi hadirnya Saiful Jamil di televisi dengan cara yang tidak menghormati korban, maka kami memberhentikan semua pembicaraan kesepakatan distribusi film Nussa & Keluarga Cemara dg stasiun TV terkait karena tidak berbagi nilai yang sama dengan karya kami yang ramah anak," cuit Angga di akun Twitter-nya, Minggu (5/9/2021).
Menyikapi hadirnya Saiful Jamil di televisi dengan cara yang tidak menghormati korban, maka kami memberhentikan semua pembicaraan kesepakatan distribusi film Nussa & Keluarga Cemara dg stasiun TV terkait karena tidak berbagi nilai yang sama dengan karya kami yang ramah anak.
— Nonton BioskopOnline.Com (@anggasasongko) September 5, 2021
Keputusan ini menurut Angga dimaksudkan untuk mendukung gerakan yang melawan penyambutan pelaku kekerasan seksual pada anak di media.
Bukan hanya itu saja, Angga juga menegaskan pemberhentian tersebut berlaku untuk seluruh televisi yang nantinya bekerja sama atas penayangan film Nussa dan Keluarga Cemara.
"Pemberhentian pembicaraan kesepakatan ini berlaku tidak hanya kepada stasiun TV yang sudah menayangkan, tapi juga stasiun TV lain yang nantinya melakukan tayangan serupa," tegas Angga.
Sebelumnya Saipul Jamil resmi dinyatakan bebas atas kasus yang menjeratnya di tahun 2016. Mantan suami Dewi Perssik itu terbukti melakukan pencabulan dan juga penyuapan terhadap hakim di pengadilan.
Sejak dinyatakan bebas resmi pada 1 September 2021, banyak pihak yang justru menyambut kebebasan mantan narapidana pencabulan itu dengan sangat meriah. Begitu juga stasiun televisi yang mengundang Saipul Jamil dan menjadikannya seolah sebagai korban, bukan pelaku tindak pencabulan.