Tim Editor
ERA.id - Seorang anak Indigo terkenal bernama Gus Robin meramal sosok Prabowo. Lewat pengelihatan mata batin, anak indigo ini merasa bahwa Menteri Pertahanan RI ini dilindungi oleh sosok gaib. Akan tetapi, sosok ini tak jahat dan sangat menyukainya.
"Sosok yang mengikuti beliau itu saya lihat Hyang Singo Luhur Singo Rojo. Hyang Singo Luhur Singo Rojo ini sebenarnya adalah sosok macan pimpinan dari hutan yang ada di Jawa, beliau Raja hutan. Apakah jahat? tidak” kata Gus Robin, dikutip dari kanal YouTube Ekspedisi Alam Lain.
Selain diikuti sosok Hyang Singo, pria berusia 69 tahun itu juga diikuti jin muslim. Mereka menyukai Prabowo karena sifatnya kuat, tegar, hingga tegas.
"Beliau juga diikuti jin muslim, beliau sangat kuat, tegar, sosok ini sangat menyukai Pak Prabowo hingga dilindungi," paparnya.
"Beliau bersifat tegas, tidak bisa digoyahkan seperti batu karang. Apakah itu sifat buruk? tidak. Sifat itu baik, tegas karena beliau sistemnya seperti hukum alam," lanjutnya.
Selain itu, Prabowo juga diikuti dengan pasukan kerajaan zaman kuno. Sosok ini diyakini sangat sakti. Tetapi, Prabowo tak sadar mendapatkan perlindungan dari sosok sakti tersebut.
"Ada juga pasukan dari kerajaan zaman kuno, ikut. Dua pasukan ini ikut pak prabowo. Makanya, pak prabowo ini sebenarnya sosok sakti-sakti. Mereka tak sadar bahwa dilindungi sosok yang sakti-sakti," katanya.
"Yang kuat akan bertahan, yang kalah akan kalah. Yang kalah akan binasa seperti itu. Beliau itu ingin Indonesia menjadi tegas. Sebenarnya tujuan beliau satu, bukannya saya memuji atau menjatuhkan seseorang, tapi saya lihat melalui mata batin saya, beliau seperti seseorang tentara ya tegas, benar-benar bersifat tidak main-main," lanjutnya.
Prabowo yang tegas dan tegar ini tergambar sebagai sosok peperangan. Sifat yang dimilikinya ini memang sudah melekat dan tidak direkayasa demi mendapatkan simpatik publik.
"Beliau sebenarnya bukan suka bercanda, tapi kadang-kadang bercanda hanya pada waktunya. Beliau lebih kepada kehidupan yang ketegasan dan tegar," ucapnya.
"Beliau itu seperti sosok peperangan, tidak ada bersifat main-main. Sifatnya itu sebenarnya baik saya lihat. Sekali lagi maaf, saya melihat lewat mata batin." lanjutnya.
