Ramal 2022, Anak Indigo Terkenal Ini Terawang Akan Ada Virus dari Tikus Hingga Bikin Melepuh: Banyak Sekali Kematian!

| 05 Oct 2021 16:05
Ramal 2022, Anak Indigo Terkenal Ini Terawang Akan Ada Virus dari Tikus Hingga Bikin Melepuh: Banyak Sekali Kematian!
Tigor Otadan (Foto: YouTube/Viper Kediri)

ERA.id - Belum lama ini, anak indigo terkenal bernama Tigor Otadan menerawang peristiwa apa saja yang akan terjadi pada 2022. Anak indigo asal Kediri, Jawa Timur ini menerawang akan ada virus baru yang datang di tahun 2022, selain Covid-19.

Anak indigo ini mengatakan akan ada virus yang hadir namun tak jelas asal mulanya datang dari mana. Ia mengatakan akan ada virus mematikan yang bikin kulit manusia menjadi melepuh disekujur tubuh. Bahkan, virus itu membuat banyak orang meninggal dunia pada 2022.

"Memang ada virus, saya nggak ngerti virusnya dari apa, asalnya dari mana, dimana orang nih kulitnya kayak herpes. Orang kulitnya melepuh  kayak orang kena air keras dan banyak sekali kematian nantinya," ujar Tigor, dikutip dari kanal YouTube Viper Kediri.

Ramalan 2022 (Foto: YouTube/Viper Kediri)
Ramalan 2022 (Foto: YouTube/Viper Kediri)

Lebih lanjut, anak indigo ini menerawang akan ada virus lainnya yang berasal dari tikus. Maka dari itu, ia meminta masyarakat agar lebih sering membersihkan rumah hingga kantor supaya tidak ada tikus.

"Asli, ada (virus dari) tikus. Yang rumahnya ada tikus, segera dibersihkan dan kantor-kantor ada tikus segera dibasmi," paparnya.

Ia juga menerawang tahun 2022 akan banyak kasus pembunuhan. Bahkan, kasus orang ini rela membunuh keluarganya karena banyak masalah hidup. Menurutnya, pembunuhan terjadi karena rasa cemburu yang besar.

"Saya melihat banyak orang nekat kayak kayak anak membunuh ibu. Ada juga istri bunuh suaminya. Terus ada juga suami tega bunuh istri anaknya gegara gelap soal kehidupan," tuturnya.

"Ditahun 2022 awal ini banyak sekali kasus pembunuhan karena pencemburuan," tambahnya.

Selanjutnya, anak indigo ini mengingatkan bahwa apa yang kita lakukan harus menerima hukum alam dan hukum karma. Maka dari itu, ia meminta masyarakat supaya hidupnya selalu berbuat kebaikan agar kedepannya diberikan kelancaran dan kemakmuran.

"Hukum yang tidak bisa dimanipulasi hukum alam dan hukum karma. Kenapa? kalau kita berbuat baik pasti dapat baik-baik saja. Coba, perlakuan hukum, seperti saya menampar orang hari ini besok saya akan mendapatkan tamparan juga." lanjutnya.

Rekomendasi