Tim Editor
ERA.id - Cerita di balik kesuksesan dan karakter di serial Squid Game akhirnya dibongkar oleh sutradara Hwang Dong Hyuk. Secara blak-blakan dia mengaku salah satu karakter VIP buatannya terinspirasi dari mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Bersama dengan Indie Wire, Hwang Dong Hyuk berbagi pandangan sekaligus rahasia yang terjadi pada kesuksesan Squid Game, yang mencetak nomor satu tontonan paling diminati di seluruh dunia. Hwang Dong Hyuk mengatakan naskah awal yang dia siapkan mulanya dipersiapkan untuk sebuah film, bukan serial.
"Konsepnya sendiri tidak realistis saat 10 tahun lalu. Itu terlalu aneh dan orang-orang mengira itu bukan film yang menghasilkan uang, juga karena kekerasan dan akan ada beberapa masalah dengan peringkat dan target penonton akan menyusut," kata Hwang Dong Hyuk, dikutip Indie Wire, Selasa (12/10/2021).
Namun setelah 10 tahun berlalu dan melewati berbagai penolakan dari investor dan distributor, Hwang Dong Hyuk berhasil membawa karyanya ke Netflix. Bersama dengan Netflix, Hwang Dong Hyuk bisa dengan bebas mengeksplorasi keinginan sekaligus caranya membuat karya dan sedikit merasakan tekanan dari masalah yang mungkin muncul.
Dalam serial Squid Game muncul karakter yang disebut anggota VIP dengan memakai topeng dan merahasiakan identitasnya. Mengenai karkter tersebut, Hwang Dong Hyuk mengaku dia terinspirasi oleh mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
"Saya pikir dia (Donald Trump) mirip dengan salah satu VIP di Squid Game," ujarnya.
Terkait karakter Donald Trump, Hwang Dong Hyuk mengatakan sosoknya di VIP digambarkan bukan sebagai pemimpin negara, tetapi lebih ke arah yang lebih menyeramkan. Karakter Donald Trump digambarkan sebagai sosok yang menjalankan permainan dan membuat orang lain takut terhadapnya.
"Ini hampir seperti dia menjalankan permainan, bukan negara, seperti membuat orang ngeri. Setelah semua masalah ini terjadi, saya pikir sudah waktunya acar ini diluncurkan ke dunia," katanya.
Selain terinspirasi oleh Donald Trump, Hwang Dong Hyuk juga mengungkap dirinya terinspirasi oleh kehidupan pribadinya dan juga krisis Lehman Brothers. Di mana layanan keuangan global dan bank investasi terbesar keempat di Amerika Serikat itu dinyatakan bangkrut di tahun 2008.
Kejadian itu pun berpengaruh pada seluruh dunia, termasuk dirinya yang mengalami kesulitan ekonomi.
"Ketika pejabat perusahaan itu bangkrut pada 2008, hal itu memicu krisis ekonomi berskala luas yang melanda seluruh dunia. Bahkan mempengaruhi keuangan di Korea Selatan. Ekonomi Korea sangat terpengaruh dan saya juga kesulitan secara ekonomi," kenangnya.
Squid Game juga terinspirasi oleh kebangkitan teknologi baru, dari cryptocurrency yang merupakan investasi terbaru oleh anak muda Korea dengan kebangkitan raksasa TI seperti Facebook, Google, dan Naver. Menurutnya kehadiran perusahaan raksasa itu sangat berpengaruh dan merekonstruksi kehidupan.
Squid Game adalah salah satu dari beberapa acara Netflix non-bahasa Inggris yang telah menemukan banyak penonton di Amerika Serikat. Meskipun demikian, Hwang Dong Hyuk meyakini kemajuan era teknologi streaming telah membuka gerbang bagi pembuat film dan televisi untuk melihat karya seni mereka di seluruh dunia.
"Saya pikir sekarang, jika ada konten yang bagus, penonton global hanya menunggu untuk menontonnya. Saya pikir Squid Game adalah bukti bahwa ini mungkin. Satu-satunya masalah yang mungkin tersisa adalah kendala bahasa, tetapi saya pikir orang-orang juga sedang melakukan pemanasan untuk itu," ungkapnya.
Terlepas dari kontroversi yang menyeret Squid Game, sampai saat ini serial Korea Selatan itu masih menjadi pilihan penonton dan menjadi nomor satu di hampir seluruh dunia.
