ERA.id - Selebgram Rachel Vennya menjawab rumor yang beredar luas dengan menyebut dirinya akan dijadikan duta karantina. Rumor tersebut beredar luas setelah dia terbukti kabur dari karantina.
Setelah Kodam Jaya mengkonfirmasi tentang status Rachel Vennya yang kabur dibantu oleh salah satu oknum TNI berinisial FS, banyak rumor yang menyebut Rachel Vennya akan diangkat menjadi duta karantina. Namun rumor tersebut akhirnya dibantah oleh Rachel Vennya secara pribadi.
Lewat video terbaru bersama Boy William, Rachel Vennya mengaku pernah mendengar hal tersebut. Tetapi dia menegaskan bahwa tidak pernah ada pembahasan sadikit pun tentang penunjukkan dirinya sebagai duta karantina.
"Aku gak pernah mendapat tawaran tersebut dari mana pun, tidak pernah ada diskusi itu, dan tidak pernah aku berinisiatif untuk melakukan itu," kata Rachel Vennya.
Kendati membantah tidak pernah menerima penawaran tersebut, Boy William kembali bertanya kepada mantan istri Niko Al Hakim tersebut. Di mana Boy bertanya tentang kesediaan Rachel bila penawaran itu benar-benar datang kepada dirinya.
Dengan tegas Rachel Vennya menolak hal tersebut. Dia mengaku malu pada dirinya sendiri atas apa yang sudah diperbuatnya hingga menimbulkan kegaduhan serta kemarahan publik.
"Gak (ga mau) aku malu," tegasnya.
Lalu, kata Rachel, bila memang ada penawaran sebagai duta karantina dirinya tidak akan pernah mau menerimanya. Sebab dia sadar betul posisinya saat ini salah dan terbukti melanggar aturan.
Menurutnya bila dia mau menerima tawaran tersebut sama halnya dengan menjatuhkan dirinya sendiri ke dalam lubang yang sudah dia ciptakan sendiri, yaitu lubang kesalahan terbesarnya.
"Misalnya aku menawarkan diri untuk menjadi duta karantina atau duta covid menurut aku itu aku menjatuhkan lagi diri aku ke dalam lubang yang udah aku ciptakan. Jadi ya itu gak bener," ucapnya.
Terkait tuduhan kabur karantina demi pesta ulang tahun di Bali, Rachel Vennya memberikan klarifikasinya atas apa yang terjadi. Dia menjelaskan bahwa dirinya tiba di Indonesia dari Amerika Serikat pada 17 September 2021.
Seharusnya sejak tiba di Indonesia dia beserta Salim Nauderer dan manajernya Maulida Khairunnia alias Maudy menjalankan karantina hingga 25 September 2021 sesuai dengan aturan yang ditetapkan.
Namun sayangnya aturan itu dilanggar oleh mereka bertiga yang tidak pernah sama sekali menjalankan karantina kesehatan setelah melakukan perjalanan dari Amerika Serikat. Tetapi Rachel membela diri bahwa dia terbang ke Bali pada 25 September sore, yang mana hal tersebut membantah tuduhan Rachel kabur karantina demi mengadakan pesta ulang tahunnya di Bali.
"Aku sampe Indonesia itu 17 September, harusnya aku karantina dari tanggal 17 sampe tanggal 25 September. Nah tanggal 25 September sore itu aku baru ke Bali. Kalau narasinya aku kabur karantina buat rayain ulang tahun aku di Bali gak seperti itu, tapi kabur karantina betul," jelasnya.
Atas kejadian yang diperbuatnya, putri dari Vien Tasman dan Andrea Roland tersebut mengaku menyesal sekaligus siap menerima semua resiko yang akan diterimanya.
"Ini bukan hal yang bisa dibenarkan dan aku gak ada pembelaan dan pembenaran dalam hal ini sama sekali. Dan aku itu siap untuk menerima sanksi dan konsekuensi yang akan terjadi ke depan. Aku akan jalani itu semua," tutupnya.