ERA.id - Pasca dihujat habis-habisan karena tampil di stasiun televisi lantaran keluar dari penjara, kini Saipul Jamil berkecimpung di dunia politik. Hal ini diungkapkan langsung di akun Instagram milik Farhat Abbas.
Mantan suami Dewi Perssik ini bakal masuk ke Partai yang didirikan Farhat Abbas yakni Partai Negeri Daulat Indonesia (Partai Pandai). Kini, Farhat Abbas membela Saipul Jamil karena menurutnya tidak bersalah.
"Korban usia 17 tahun 8 bulan. Pedofil itu di bawah 14 tahun. Pelecehan seksual, tapi tidak menyebabkan trauma yang berlebihan," ujar Farhat Abbas, dikutip dari kanal YouTube Deddy Corbuzier.
Mendengar hal itu, Deddy Corbuzier langsung penasaran mengapa Saipul Jamil tak disebut sebagai pedofil. Farhat mengatakan korban sudah memiliki SIM dan KTP, itu berarti bukan di bawah umur.
"Kok lu tahu?" tanya Deddy Corbuzier.
"Pelapornya itu melaporkan tidak didampingi orangtua tapi sendiri karena dia punya SIM dan KTP," jawab Farhat Abbas.
Namun, Deddy Corbuzier tak sependapat dengan Farhat Abbas. Menurutnya, sang korban tentu punya rasa trauma. Mantan suami Nia Daniaty ini langsung membela Saipul. Ia mengatakan seseorang mengalami trauma jika pelecehan seksual dijalankan dengan kekerasan.
"Tapi kan trauma itu bos kalau barang," kata Deddy Corbuzier.
"Ini kalau kekerasan mengakibatkan kerugian, lain cerita lagi tidur ada yang pegang," jawab Farhat Abbas.
Farhat sebelumnya, juga ingin mensomasi mantan suami Dewi Perssik sebab ikut bersuara supaya Saipul Jamil tak boleh tampil di televisi karena pelaku pelecehan seksual di bawah umur.
"Awalnya saya mau somasi Bang Deddy Karena ada kalimat yang melarang dia tampil di TV. Seolah-olah dia pedofil," tutur Farhat Abbas.
Deddy Corbuzier merasa aneh karena disalahkan, padahal ketua KPI yang menyatakan sang biduan tak boleh tampil di TV. Lalu, Farhat Abbas memebela sang biduan karena sudah keluar dari penjara dan bukan pelaku lagi.
"Kok gue? Ketua KPI," kata Deddy.
"KPI salah. KPI nggak boleh melarang dia tampil. Seban, KPI nggak mengerti bahwa orang yang sudah keluar dari penjara itu sudah sama statusnya, kecuali ada yang mencabut dia melarang masuk TV," ungkap Farhat Abbas.