Tim Editor
ERA.id - Travis Scott saat ini tengah menjadi perhatian dunia, usai penampilannya di Astroworld Festival menewaskan 8 orang, pada Jumat (5/11/2021) lalu. Bahkan, akibat dari peristiwa ini, Travis digugat oleh salah seorang penonton di festival tersebut, yakni Kristian Paredes.
Seperti diketahui, kericuhan yang menewaskan 8 orang di festival itu terjadi tak lama setelah Travis tampil di atas panggung. Dilihat dari video yang tersebar di Twitter, para penonton melakukan aksi dorong dan berdesak-desakan untuk maju mendekati panggung agar menonton kekasih Kylie Jenner itu dalam jarak lebih dekat.
Sayang, aksi tersebut membuat sebagian orang berjatuhan dan mengalami luka. Tak hanya itu, 8 orang dinyatakan tewas di lokasi. Menanggapi hal ini, Kristian Paredes menggugat Travis, Drake, dan Live Nation Entertainment, karena dinilai lalai saat mengadakan konser.
Selain itu, dilansir dari Daily Mail, Kristian juga menyebut bahwa kejadian tersebut juga dipengaruhi oleh para artis yang tampil. Ia juga menyebut bahwa Travis terus melanjutkan penampilannya, dan tidak memikirkan keadaan penonton ricuh dan keadaan tidak terkendali.
"Kerumunan menjadi kacau dan penyerbuan dimulai. Banyak yang memohon kepada penjaga keamanan yang disewa oleh Live Nation Entertainment untuk meminta bantuan, tetapi diabaikan," ungkap Kristian.
Untuk Kristian Paredes sendiri, ia mengalami luka dan cedera pada tubuhnya akibat kericuhan tersebut. Demi pengobatan cedera dan lukanya, Kristian harus mengeluarkan banyak biaya dan meminta pihak-pihak terkait bertanggung jawab akan hal itu.
Pada gugatannya, Kristian meminta biaya ganti rugi sebesar Rp14,2 miliar. Ia mengklaim bahwa cedera yang dialaminya akibat kericuhan konser Travis itu harus dirasakannya secara permanen.
Sementara itu, Travis Scott sendiri mengaku sangat menyesal dan tidak menyangka hal ini terjadi. Melalui pernyataannya di Twitter, ia menyampaikan akan bekerja sama dengan pihak kepolisian setempat untuk menyelidiki kejadian itu. Ia juga menyatakan akan memberikan dukungan dan bantuan ke pihak keluarga yang ditinggalkan.
