Tim Editor
ERA.id - Jenazah Laura Anna telah dikremasi pada Kamis (16/12/2021) pukul 13:00 WIB di Rumah Duka Grand Heaven Pluit, Jakarta. Pihak keluarga menyebut keputusan kremasi itu sesuai dengan permintaan Laura.
Keputusan keluarga Laura Anna melakukan kremasi disebut sudah sesuai dengan keinginan Laura sejak lama. Hal ini disampaikan oleh Greta Iren, kakak dari Laura Anna.
"Kalau kremasi itu sejujurnya dia (Laura) dulu pernah pesan juga dulu-dulu kita suka bercanda 'kalau (meninggal) nanti mau gimana?' Bercanada aja sebetulnya, terus dia bilang maunya di kremasi," kata Iren, dikutip YouTube Intens Investigasi, Kamis (16/12/2021).
Proses kremasi jenazah Laura Anna dilaksanakan pada Kamis (16/12/2021) sekitar pukul 13:00 WIB. Acara ini diawali dengan pedang pora dengan bertujuan untuk memberi penghormatan tertinggi ke seseorang yang meninggal dunia.
Terlihat keluarga Laura Anna dan para kerabat memadati rumah duka dengan mengenakan pakaian serba putih. Secara perlahan mereka berjalan sambil membawa rangkaian bunga serta foto Laura Anna menuju tempat kremasi.
Iren mengatakan setelah proses kremasi, abu dari Laura Anna tidak langsung dilarung melainkan akan dibawa ke rumah untuk sementara waktu. Hal ini lantaran semasa hidupnya Laura Anna dikenal takut sendirian.
"Mama katanya setidaknya untuk beberapa hari ini mau dibawa pulang dulu karena Laura itu kan dari dulu takut ya sendirian, nggak ada yang nemenin. Jadi dia mau ditemenin dulu setidaknya beberapa hari ini," ungkapnya.
Meski mengungkap akan membawa abu jasad Laura Anna ke rumah, Iren mengaku tidak tahu sampai kapan abu tersebut akan berada di rumah. Namun dia mengungkap setidaknya abu jasad adiknya akan berada di rumah selama 40 hari.
"Kira-kira 40 hari ya, tapi itu belum ditentuin sih masih nggak tahu juga ini mau berapa lama. Jadi perkiraannya si kemungkinan besar 40 hari, setelah 40 hari baru dilarung. Tapi kita masih nggak tahu siapnya kapan," ungkapnya.
Laura Anna meninggal dunia pada Rabu (15/12/2021) pukul 10:13 WIB di Rumah Sakit Eka Hospital Cibubur. Laura menghembuskan nafas terakhirnya dalam usia 21 tahun setelah mengeluhkan sesak dan asam lambung.
