ERA.id - Kakak Laura Anna, Greta Iren akhirnya mengungkapkan mengenai alasan dan kronologi meninggalnya sang adik yang cukup mendadak. Melalui kanal YouTube Deddy Corbuzier, Greta menyampaikan bahwa ia dan keluarga menganggap meninggalnya Laura memang sudah waktu yang ditetapkan oleh Tuhan.
Greta menyatakan bahwa adiknya itu sudah merasakan capek yang sangat atas keadaannya, meskipun sudah menerimanya. Ia menyebut bahwa setelah kecelakaan yang mengakibatkannya lumpuh, Laura selalu merasakan sakit setiap harinya.
"Menurut aku dia meninggal itu karena memang sudah waktunya juga sih. Pertama dia emang sudah capek banget dengan hidup dia kayak gitu, meskipun dia sudah terima, tapi dia harus merasakan sakit setiap hari," ujar Greta.
Greta menjelaskan kronologi singkat di hari meninggalnya Laura. Ia mengungkapkan bahwa mereka sekeluarga menemukan Laura sudah terbaring dalam keadaan kaku, tangan dingin, dan tatapan mata yang kosong.
"Pertama kali aku ingat tangannya itu dingin banget. Aku pegang nadinya, 'wah ini nggak ada'. Aku cuman doa, doa, langsung ke rumah sakit. Kita sudah panik banget. I still hoping, meskipun I knew ngelihat mukanya yang biru, tatapannya kosong," jelasnya.
Meskipun mengalami kesedihan dan duka mendalam, Greta menyampaikan bahwa keluarganya mencoba untuk ikhlas melepas Laura. Ibunya disebut menangis tetapi juga lega karena Laura tidak lagi merasakan sakit.
"Mama nangis, nangis. Cuman mama juga lega Laura nggak harus teriak-teriak setiap hari karena sakit. Mau mandi sakit, mau duduk sakit," ucapnya.
Lebih lanjut, Greta menjelaskan bahwa keluarganya juga tidak ingin berpikir bahwa Laura berpulang karena ia sakit. Mereka hanya menganggap bahwa meninggalnya Laura memang sudah takdir dari Tuhan, yang tidak mau lagi ia sengsara di dunia.
"The world is so cruel to her, dan Tuhan kayak sudah nggak mau gitu dia sengsara. Itu yang aku mau ngambilnya di situ. Aku nggak mau mikir yang lain, Laura sakit gitu. Aku mikir the world sekejam itu sama dia, sampai Tuhan ambil dia at such young age," pungkasnya.