Tim Editor
ERA.id - Saat ini, fenomena maraknya crazy rich menjadi perbincangan publik. Seiring perkembangannya media sosial, sosok crazy rich sering muncul. Para kemewahan crazy rich sering ditunjukkan di media sosial. Namun, kini sosok sebutan crazy rich diidentikan sebagai sosok penipu.
Seperti diketahui, dua orang crazy rich palsu, yaitu Indra Kenz dan Doni Salmanan jadi tersangka kasus penipuan berkedok trading binary option dengan merek aplikasi terpisah. Kasus maraknya kehadiran crazy rich mendapatkan sorotan dari peramal terkenal, Hard Gumay.
Berdasarkan mata batin dan kartu tarotnya, Hard Gumay melihat beberapa nasib para crazy rich di Indonesia. Namun, ia terkejut ketika membacakan kartu kematian. Ia membeberkan inisial dari crazy rich mendapatkan kartu kematian, yakni GS.
"Ada crazy rich berinisial GS kartu kematian," ujar Hard Gumay, dikutip dari kanal YouTube VDVC Entertainment.
Lebih lanjut, sang peramal meminta crazy rich inisial GS untuk lebih berhati-hati. Sebab, ia melihat ada pandangan buruk dan inisial GS akan mengalami malapetaka buruk seperti Doni Salmanan dan Indra Kenz.
"Saya lihat berhati-hati untuk crazy rich satu ini, karena saya melihat ada merah, ada api, ada bahaya, ada tantangan di depan yang buruk untuk dia. Artinya ini mengarah seperti Doni Salmanan dan Indra Kenz," tuturnya.
"Hati-hati bukan berarti saya ingin membela, saya ingin beritahu salah tetep salah di mata hukum. Hati-hati dalam arti sekarang yang dia lakukan dalam hal-hal buruk tolong di stop, semua hak-hak orang segala macem tolong dikembalikan," lanjutnya.
Hard Gumay melihat sosok crazy rich inisial GS terlibat kasus tindak pencucian uang. Ia memberikan peringatan kepada sang crazy rich unutk berhati.
"Saya lihat disini ada usaha lain yang dia lakukan, dimana ini bisa dikatakan pencucian uang. Ia melihat kasus ini akan menggemparkan pada pertengahan tahun 2022. Siapapun kamu yang saya sebutkan berhati-hati merah dan api, ini sudah menunggu di pertengahan tahun siap-siap," paparnya.
