Megan Thee Stallion Kenang Momen Mematikan di Kehidupannya, Ditembak di dalam Mobil Hingga Rela Bohong ke Polisi

| 27 Apr 2022 17:18
Megan Thee Stallion Kenang Momen Mematikan di Kehidupannya, Ditembak di dalam Mobil Hingga Rela Bohong ke Polisi
Megan Thee Stallion (Dok: CBS News)

ERA.id - Rapper Megan Thee Stallion berbagi momen mematikan sekaligus menakutkan yang pernah terjadi di dalam kehidupannya. Megan menangis saat mengenang momen ditembak di dalam mobil di tahun 2020 lalu.

Pengalaman mematikan itu diceritakan oleh Megan selama acara CBS News bersama Gayle King. Megan kembali mengenang bagaimana kakinya ditembak oleh Tory Lanez di dalam mobil lantaran terjadi sebuah pertengkaran saat mereka meninggalkan pesta di Hollywood Hills.

"Pertengkaran itu dengan dua orang di kursi belakang. Jadi saya meminta pengemudi untuk menepikan mobil. Seperti, saya sudah selesai dengan ini. Dan saya seharusnya tetap keluar dari mobil," kata Megan dikutip CBS, Rabu (27/4/2022).

Lalu, kata Megan, saat dia sudah keluar dari mobil tersebut, kerabatnya memanggil Megan untuk kembali masuk ke dalam mobil. Tetapi setelah dia kembali ke mobil, pertengkaran justru terjadi semakin parah.

Pelantun "Savage" itu pun mengatakan bahwa dia akan keluar dari mobil dan menuduh Lanez menembakkan pistol beberapa kali ke arahnya. Peristiwa itu dikatakan Megan terjadi sangat cepat dan membuat dirinya ketakutan.

"Jadi saya keluar dari mobil dan sepertinya semuanya terjadi begitu cepat. Dan yang saya dengar hanyalah pria ini berteriak. Dan dia berkata, 'Menari, jalang.' Dan dia mulai menembak," ungkapnya.

Setelah penembakan itu terjadi, Megan melihat ke arah kakinya yang ternyata sudah berdarah. Tetapi di saat itu, Lanez meminta maaf kepada dirinya dan menawarkan 1 juta USD (Rp14 miliar) agar Megan tidak melaporkannya ke pihak polisi.

Tak lama setelah itu, Departemen Kepolisian Los Angeles tiba di tempat kejadian setelah menerima panggilan tembakan. Saat itulah Megan berbohong kepada polisi mengenai kondisi kakinya yang berdarah. Saat itu dia mengaku kakinya menginjak pecahan kaca bukan akibat luka tembak.

"Reaksi pertamaku adalah mencoba menyelamatkan kita. Seperti, aku tidak ingin melihat orang mati. Jadi saya hanya berkata, 'Saya menginjak kaca,'" katanya sambil menangis.

Dalam kondisi kaki yang berdarah, Megan pun dilarikan ke Cedars-Sinai Medical Center untuk mendapat perawatan. Selama di sana, dokter memberi tahu dirinya memiliki pecahan peluru di kedua kakinya, yang di antaranya masih tersisa di dalam.

Sejak kejadian mengerikan itu, Megan Thee Stallion mengaku kecemasannya semakin parah dan dia sulit untuk mempercayai orang dan berjuang untuk mengadakan percakapan lebih dari 30 menit.

Di sisi lain, Kantor Kejaksaan Distrik Los Angeles mengatakan mereka akan menangani kasus ini di pengadilan dengan bukti-bukti yang sudah dikumpulkan. Diketahui Lanez akan menghadapi persidangan pada 14 September 2022. Tory Lanez menghadapi hukuman hingga 23 tahun penjara jika terbukti bersalah.

Rekomendasi