ERA.id - Musisi Megan Thee Stallion digugat atas dugaan pelecehan seksual dan lingkungan kerja tak baik. Ia dituding memaksa stafnya untuk menonton dirinya tengah berhubungan seksual di dalam mobil.
Dilansir dari AFP, gugatan terhadap Megan Thee Stallion ini diajukan oleh mantan fotografernya, Emilio Garcia. Gugatan itu diajukan ke Pengadilan Tinggi Los Angeles pada Selasa (23/4/2024).
Pada gugatannya, Emilio Garcia yang mengklaim sebagai korban mengatakan bahwa kejadian tersebut terjadi saat mereka berada di Ibiza, Spanyol, pada Juni 2022. Emilio bersama Megan berada di dalam mobil bersama tiga perempuan lain.
Megan disebut mulai berhubungan seksual dengan perempuan lainnya ketika mobil melaju, tepat di samping Emilio. Perilaku ini pun disebut merupakan pelecehan dan tindakan ilegal terhadap karyawan.
“Ini tidak pantas dianggap enteng. Mengekspos perilaku ini kepada karyawan jelas tindakan ilegal,” pernyataan dalam gugatan.
Penggugat tidak bisa keluar dari mobil karena mobil itu sedang bergerak dan dia ada di antah berantah negara asing,” lanjutannya.
Megan Thee Stallion juga disebut meminta Emilio untuk tidak membicarakan kejadian tersebut. Emilio juga disebut berada dalam lingkungan kerja toksik yang dicipatakan Megan, di mana ia sering dipanggil ‘fat bitch’ atau ‘makan terlalu banyak’, hinggi sering diminta memuntahkan makanan yang sudah ia makan.
Emilio juga menyebut bahwa Megan dan labelnya, Roc Nation melanggar aturan ketenagakerjaan, salah satunya ia belum menerima kompensasi yang layak selama bekerja. Emilio bekerja dengan Megan dan perusahaannya sejak 2019 lalu.
Atas gugatan ini, pihak Emilio Garcia menuntut Megan Thee Stallion mengakui perbuatannya. Ia juga meminta hak bayaran yang seharusnya ia terima diberikan.
Sementara itu, Megan Thee Stallion melalui pengacaranya Alex Spiro sudah buka suara. Mereka membantah semua tuduhan tersebut dan menegaskan akan menindaklanjutinya di pengadilan.
“Ini adalah tuntutan pekerjaan demi uang, tanpa ada tuntutan pelecehan seksual yang diajukan dan dengan tuduhan cabul yang berupaya memalukannya. Kami akan menangangi ini di pengadilan,” kata Alex Spiro.