ERA.id - Hailey Baldwin dan brand skincare barunya, Rhode Skin yang diluncurkan 15 Juni 2022 saat ini tengah menuai kontroversi. Hailey menerima gugatan karena dituding melakukan pelanggaran merek dagang, oleh brand fashion dengan nama yang sama dengan brand skincare-nya yang sudah berdiri 8 tahun.
Dilansir dari Page Six, tim hukum brand fashion tersebut mengklaim bahwa Hailey memang sudah mencoba mendapatkan mereka dagang tersebut dari desainer Purna Khatau dan Phoebe Vickers pada 2018. Namun, mereka menolak hal itu dan Hailey memilih untuk melanjutkan peluncuran merek Rhode untuk produknya.
"Ia melakukan ini meski mengetahui Rhode dan hak-hak sebelumnya. Ini keadaaan yang tidak menguntungkan. Kami tentu saja, mengerti bahwa Hailey ingin menggunakan nama tengahnya untuk mereknya, tapi hukumnya jelas," kata penasihat brand fashion Rhode, Lisa T. Simpson.
Lisa menegaskan bahwa perilaku istri Justin Bieber itu merugikan bisnis kliennya. Kejadian ini bisa menimbulkan kebingungan nantinya di pasar global.
"Anda tidak dapat membuat merek semacam ini dalam kebingungan hanya karena Anda ingin menggunakan nama Anda. Apa yang dilakukan nyonya Bieber merugikan bisnis milik bersama minoritas dengan susah payah dibangun untuk pasar global," jelasnya.
Sementara itu, hingga saat ini, pihak Hailey Baldwin dan Rhode Skin belum memberikan klarifikasi apapun mengenai gugatan tersebut. Namun, permasalahan ini ramai dibicarakan di media sosial.
Netizen mengaku bingung dengan gugatan tersebut, lantaran Hailey memang menggunakan nama tengahnya, yakni Rhode sebagai merek brand skincare-nya, jadi dinilai tidak masalah.
"Padahal dia pakai namanya sendiri," kata netizen di Twitter.
"Kebiasaan banget, dituntut karna pake nama tengahnya sendiri Hailey Rhode Bieber. Lagian produknya juga beda," ujar yang lain.
"Lah kan Rhode nama dia, kayanya yang nuntut lihat kesempatan promosi pake nama Hailey," sambung yang lainnya.