ERA.id - Aktor Brad Pitt baru-baru ini mengungkap dirinya mengalami gangguan prosopagnosia atau kebutaan wajah. Gangguan itu membuat Pitt sulit mengenali wajah seseorang untuk melakukan interaksi.
Peraih Oscar berusia 58 tahun itu membuka diri kepada penggemar tentang perjuangannya melawan prosopagnosia, gangguan neurologis yang biasanya disebut sebagai kebutaan wajah. Pitt mengungkap meski ia belum didiagnosis dengan prosopagnosia, tetapi ia cukup mengalami kesulitan untuk mengenali wajah orang-orang yang berada di sekitarnya.
"Tidak ada yang percaya kepadaku! Saya ingin bertemu (orang lain dengan itu)," kata Brad Pitt, dikutip People, Jumat (8/7/2022).
Aktor itu mengungkapkan ia sering dijuluki sebagai orang egois dan sombong lantaran tidak mampu mengingat orang. Hal ini pun membuat ia menghindar dari pertemuan publik dan memilih untuk tetap berada di rumah.
Pitt bahkan harus menghadapi kebencian lantaran ia tidak bisa mengenali orang-orang yang ia kenal dan mengenal dirinya.
"Begitu banyak orang membenci saya karena mereka pikir saya tidak menghormati mereka. Kamu mendapatkan hal ini, seperti, 'Kamu egois. Kamu sombong.' Tapi itu misteri bagi saya, kawan," ungkapnya.
"Saya tidak dapat memahami wajah, namun saya datang dari sudut pandang desain/estetika seperti itu," lanjutnya.
Menurut National Institute of Neurological Disorders and Stroke (NINDS), prosopagnosia mempengaruhi orang dalam berbagai cara. Beberapa orang tidak dapat mengenali wajah yang mereka kenal, bahkan anggota keluarga mereka sendiri. Beberapa dari penderita tidak dapat membedakan bagaimana wajah berbeda dari suatu objek.
Gangguan tersebut biasanya disebabkan oleh beberapa hal, mulai dari stroke, cedera otak traumatis, atau penyakit neurodegeneratif tertentu. Tetapi kondisi ini juga bisa disebabkan dari kelainan bawaan dan penyakit turunan keluarga.
"Bagi sebagian orang, mungkin hanya beberapa kesulitan kecil dalam mengingat nama orang dan menjaga orang asing tetap lurus. Dan untuk orang lain, mungkin lebih parah seperti mereka memiliki masalah dengan mengenali teman dan keluarga mereka sendiri atau bahkan masalah mengenali refleksi mereka sendiri," kata Dr. Leah Croll, asisten profesor neurologi di Temple University Hospital.
Lalu, kata Croll, kondisi yang dialami oleh Pitt ini sebaiknya dilakukan pemeriksaan lebih lanjut ke ahli saraf untuk diuji dan dievaluasi kembali hasilnya. Hal ini tentu saja demi membantu Pitt mengatasi kebutaan wajah yang selama ini ia alami.
"Jadi seseorang yang berpikir bahwa cerita Brad Pitt terdengar akrab bagi mereka atau bahwa mereka memiliki gejala yang sama, saya akan merekomendasikan mereka pergi menemui ahli saraf dan secara resmi diuji dan dievaluasi," ungkap Croll.
Meski pun sejauh ini tidaka da jenis pengobatan bagi penderita prosopagnosia, mereka bisa melakukan cara lain untuk mengenali seseorang seperti suara seseorang, untuk mengidentifikasi mereka. Tetapi tidak ada yang seefektif mengenali wajah, dan kondisinya bisa melumpuhkan sosial.