Prancis dan Mimpi Buruk Final

| 15 Jul 2018 17:06
Prancis dan Mimpi Buruk Final
Sumber Foto: @FIFAWorldCup
Jakarta, era.id - Prancis berada dalam situasi serupa dalam final dua tahun lalu dan hasil akhirnya menjadi peringatan untuk Les Bleus di final Piala Dunia 2018.

Dua tahun lalu, final Euro 2016 mempertemukan tuan rumah Prancis menghadapi Portugal. Antoine Griezmann dkk jauh lebih dijagokan atas Cristiano Ronaldo cs yang cuma menang sekali dalam waktu 90 menit sepanjang turnamen. Tim asuhan Didier Deschamps sanggup mencetak 13 gol berbanding Selecao das Quinas yang cuma sanggup bikin tujuh gol dalam perjalanan menuju final.

Di atas kertas banyak pihak menjagokan Prancis. Nyatanya Portugal yang keluar sebagai juara.

Kini Prancis berisikan deretan pemain bintang dengan kedalaman skuat terbaik di Rusia. Kemampuan pemain depan 'Ayam Jantan' dalam situasi one-on-one tampak sebagai salah satu yang terbaik dan mereka selalu menang meyakinkan hingga menuju final. Argentina, Uruguay, dan Belgia semua sudah ditaklukkan.

Sementara Kroasia harus menempuh jalan yang lebih terjal setelah melalui tiga laga fase gugur yang ditentukan dua kali adu penalti dan sekali babak tambahan. Pasukan Zlatko Dalic berulang kali berada dalam keadaan tertinggal sebelum bangkit mengalahkan lawannya.

Griezmann sangat memahami situasi final ini dan menegaskan hal terpenting adalah trofi juara dunia. Meski dihuni tiga pemain termahal di dunia dalam skuatnya, Prancis berjanji tidak besar kepala dan tetap memperlihatkan gaya bermain yang mengandalkan pertahanan lalu menyerang lewat serangan balik efektif.

"Saya tidak peduli caranya. Saya ingin menempatkan bintang kedua di seragam ini dan jika saya sanggup melakukannya, saya tidak peduli tentang jalannya pertandingan," ucap bintang Atletico Madrid itu dikutip dari Sky Sports.

Baca Juga: Zidane Berpeluang Tangani Timnas Prancis

Satu-satunya hadangan terakhir untuk Griezmann mewujudkan mimpinya adalah duet Luka Modric dan Ivan Rakitic bersama pemain lain yang punya mentalitas tidak kenal menyerah. "Para pejuang berpengalaman yang selalu membuat keputusan tepat," demikian deskripsi Gareth Southgate dikutip dari ESPN setelah melihat Inggris tumbang dari Kroasia.

Entah laga ditentukan di babak tambahan atau adu penalti, final Piala Dunia 2018 akan berlangsung ketat.

Rekomendasi