Bekal Sebelum Nonton Konser Tiga Band Akbar

| 03 Aug 2018 06:22
Bekal Sebelum Nonton Konser Tiga Band Akbar
Ilustrasi (Pixabay)
Jakarta, era id - Tiga band pengusung musik berkategori keras akan menyambangi Indonesia di penghujung 2018 ini. Megadeth, Guns N' Roses, dan Judas Priest dipastikan menggelar konser di Tanah Air pada Oktober, November dan Desember mendatang. Megadeth bakal tampil di festival Jogjarockarta di Stadion Kridosono, Yogyakarta pada 27 Oktober, Guns N' Roses bakal menerjang Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta pada 8 November, dan Judas Priest siap menggempur Ecopark Ancol, Jakarta pada 7 Desember.

Sebelum menyaksikan tiga dewa rock dan metal ini secara langsung, berikut kami rekomendasikan tiga album terbaik dari masing-masing band yang wajib kamu miliki, dengar dan hapalkan. Album-album ini bukan hanya mengubah garis hidup mereka di jalur musik keras, tetapi mengubah peta musik metal secara keseluruhan.

Megadeth 

Rust In Peace (1990)

Sebelum album ini dirilis, Megadeth memang sudah diakui sebagai band yang berpotensi. Namun, belum sepenuhnya dinobatkan sebagai jawara thrash metal dunia lantaran kebiasaan mereka gonta-ganti personel dan penggunaan obat-obatan terlarang. Setelah Dave Mustaine (vokalis/gitaris) dan Dave Ellefson (bass) keluar dari pusat rehabilitasi, mereka sepakat membentuk line-up permanen sekaligus yang paling dahsyat dalam sejarah Megadeth. Direkrutlah Marty Friedman (gitar) dan Nick Menza (drum) di menit-menit akhir kick off rekaman album ini. 

Mustaine dan Ellefson memang enggak cuma banyak omong. Sembilan lagu yang terbungkus dalam album ini membuktikan kekayaan akan musikalitas thrash metal kelas satu. Take No Prisoner mungkin saja satu-satunya lagu yang masuk dalam kategori thrash metal murni, tapi lagu-lagu seperti Holy Wars...The Punishment Due, Hangar 18, Lucretia, atau Rust In Peace...Polaris merupakan 'kitab suci' bagi pecinta metal yang mengagungkan perpaduan kerumitan, kemegahan, serta keluwesan komposisi yang dicampur dengan riff-riff (kocokan gitar) thrash metal. 

Bergabungnya Marty Friedman memang memberi nuansa tambahan di sektor sound gitar Megadeth. Simak saja sayatan jemari emasnya dalam nomor Tornado of Souls yang melodius dan bikin bulu kuduk berdiri. Nick Menza--yang selalu memegang stick dengan posisi terbalik--memberikan nuansa megah dalam setiap fondasi lagu di album ini. Rust In Peace, sebuah album klasik metal yang mematenkan kebesaran Megadeth sekaligus puncak jawaban atas Justice For All-nya Metallica. Buat yang belum tahu Megadeth sama sekali, album ini wajib menjadi santapan awal kamu sebelum mendengarkan album Megadeth lainnya. 

Trek yang bikin 'orgasme':  

1. Holy Wars….The Punishment Due

2. Hangar 18

3. Take No Prisoners

4. Lucretia

5. Tornado of Souls

Guns N’ Roses

Appetite for Destruction (1987)

Enggak diragukan lagi, ini adalah album terbaik dari band rock terbaik dunia yang wajib kita tonton sebelum mati, Guns N’ Roses! Album ini  enggak sekadar sukses mencapai angka penjualan 28 juta keping di seluruh dunia dan meraih 18 kali platinum, tetapi juga menjadi santapan banyak media dalam memberi penghargaan versi mereka masing-masing. 

Jika kebanyakan band glam metal hanya memasukan unsur blues dalam barisan riff heavy metal yang sudah menjadi fondasi utama genre mereka. Guns N’ Roses berani memasukan unsur punk rock di tengah himpitan musik hard rock dan blues dalam komposisi musiknya. Khusus di lagu Rocket Queen, Axl Rose dkk bahkan menampilkan part-part ajaib yang enggak hanya terpatri pada konsep verse-reff-verse-reff-bridge-solo-reff dan lagu pun selesai. Mereka eksplor ke ranah verse dan reff baru di bagian akhir lagunya. Hal yang biasa ditampilkan band-band berkontur progresif.  

Berbicara mengenai proses penciptaan lagu, sebagian besar trek dalam album ini justru ditulis saat Guns N’ Roses masih tampil di klub-klub Los Angeles. Nomor-nomor semisal Back Off Bitch, You Could Be Mine, November Rain, dan Don’t Cry harus rela terlempar dari daftar lantaran terlalu banyaknya materi yang dibuat. 

Aktor utama pencipta lagu dalam album ini juga terbagi rata. It’s So Easy ditulis Duff McKagan yang disempurnakan oleh 'Gunner No.6' yang sering dilupakan--West Arkeen, Think About You dibuat Izzy Stradlin, Rocket Queen merupakan lagu mentah milik Slash dan Steven Adler saat masih di band Road Crew, sementara Anything Goes adalah karya Hollywood Rose--band cikal bakal Guns N' Roses dan terdapat dalam album kompilasi The Roots of Guns N’ Roses. Pastinya, bagi siapa pun pecinta musik rock yang enggak tahu Appetite for Destruction, segera bertobat dan lahaplah semua komposisi di album ini sebelum menyesal kemudian.

Trek yang bikin 'orgasme':

1. Welcome to the Jungle

2. It’s So Easy

3. Paradise City

4. Sweet Child O’Mine

5. Rocket Queen

Judas Priest

Painkiller (1990)

Painkiller merupakan sebuah pembalasan atas merosotnya penjualan album Ram It Down. Di album ini, Judas Priest telah mengembalikan karakter asli musik mereka ke gaya klasik 70-an dengan teknik speed metal modern. Gaya inilah yang mengilhami beberapa band power metal Eropa semisal Gamma Ray dan Primar Fear di kemudian hari. 

Lebih khusus, lagu-lagu di album ini diakui banyak band metal dunia sebagai inspirasi mereka. Tengok saja Death yang menyertakan lagu Painkiller dalam album The Sound of Perseverance, Avalanch yang membawakan ulang Hell Patrol, Vision Divine yang memilih A Touch of Evil,  Dementra, Radakka dan Cryptic Wintermoon dengan Night Crawler, atau Aurora Borealis yang kepincut Metal Meltdown.

Painkiller juga merupakan album pertama Judas Priest yang menampilkan drummer Scott Travis yang direkrut dari Saints or Sinners. Selain Travis--yang juga pernah bergabung dengan Racer X-- 'orang baru' dalam album ini adalah Don Airey, kibordis gaek yang menyumbangkan sentuhan jemarinya pada nomor A Touch of Evil. Sebuah nomor pelan namun sangar yang dihiasi aksi jual beli sayatan gitar Glenn Tipton dan K.K Downing.

Dari sisi pemilihan nama, Painkiller adalah salah satu seri fiksi mesiah yang diciptakan Judas Priest. Painkiller digambarkan sebagai metal mesiah yang dikirim ke dunia untuk menghancurkan iblis dan menyelamatkan umat manusia dari kehancuran. Kurang apa lagi dengan album ini? Silakan dengarkan sekarang juga! 

Trek yang bikin 'orgasme':

1. Painkiller

2. Hell Patrol

3. Leather Rebel

4. Metal Meltdown

5. A Touch of Evil

Nah, jika kalian sudah menyantap tiga album ini. Percayalah, kalian tidak akan 'tersesat' ketika menyaksikan konser Megadeth, Guns N' Roses, dan Judas Priest.

Baca Juga : Judas Priest Siap Gebrak Jakarta

 

Rekomendasi