Menurut Wall Street Journal, seperti dilansir dari Antara, Sabtu (4/8/2018) status di WhatsApp menawarkan konten temporer yang hanya muncul selama 24 jam, seperti halnya Instagram Stories. Inilah yang menjadi pertimbangan bagi Facebook memasang iklan di WhasApp.
Supaya kamu tahu, stories di Instagram saat ini sudah dipakai untuk menayangkan iklan. Dan WhatsApp akan mulai memberlakukannya pada tahun depan.
Awal bulan ini, WhatsApp juga baru meluncurkan tiga alat baru untuk akun bisnis berkomunikasi dengan pelanggan mereka. Jika pengguna melihat kontak perusahaan di situs atau Facebook, WhatsApp Bisnis menyediakan alat agar tersambung ke pesan singkat di platform mereka.
Seperti yang tertulis di blog resmi WhatsApp, pemilik akun Bisnis akan membayar untuk mempromosikan pesan tertentu. Wall Street Journal mengabarkan, akan ada biaya sekitar 0,5 dolar (sekitar Rp 7.237) per pesan, bergantung pada kebijakan mereka untuk tiap negara di mana WhatsApp beroperasi.
Kebijakan berbayar ini hanya berlaku untuk akun Bisnis, sedangkan konsumen biasa akan tetap gratis. Dengan tetap melindungi pengguna WhatsApp bisnis dengan enkripsi end-to-end, sekitar 100 perusahaan pun mencoba fitur ini. Sebut saja, Uber dan Singapore Airlines.
Facebook membeli WhatsApp pada 2014 lalu senilai 22 miliar dolar. Menurut laman Phone Arena, para pendiri WhatsApp, Jan Koum dan Brian Acton, meninggalkan perusahaan ini pada Mei lalu akibat perseteruan terkait rencana Facebook untuk memonetisasi aplikasi berkirim pesan ini.