Melalui bassis sekaligus konseptor poster tersebut, Jeff Ament, Pearl Jam membela hak mereka untuk mengkritik Trump di bawah Amandemen Pertama AS.
"Peran seniman adalah membuat orang berpikir dan merasakan, dan pemerintahan sekarang membuat kita berpikir dan merasakan," ujar Jeff Ament kepada Rolling Stone, seperti dilansir dari Billboard, Minggu (19/8/2018).
“Saya adalah satu-satunya konseptualis poster ini, dan saya menyambut semua interpretasi dan wacana. Cinta, dari Amandemen Pertama, Jeff Ament," tandasnya.
Perlu kamu tahu, poster tersebut menggambarkan kondisi White House yang terbakar hebat sementara mayat Trump yang membusuk dimakan burung gagak di halaman istana presiden tersebut.
Penggambaran Donald Trump dalam poster ini menjadi pusat pertikaian, mengingat pertunjukan di Stadion Washington-Grizzly itu juga merupakan penggalangan dana untuk kampanye pemilihan kembali Senator Demokrat Jon Tester.
Politisi Republik Matt Rosendale, yang berusaha menggeser Tester dari posisi senator, mengatakan poster tersebut menjijikkan dan memalukan.
“Sudah waktunya @JonTester mengecam tindakan kekerasan dan tampilan ekstremisme yang mencolok ini,” tulis Rosendale di akun Twitter-nya.
Baca Juga : Hina Trump, Pear Jam Dikecam